• Senin, 18 November 2024

Resmi Dibuka, Pengunjung Bisa Berwisata Sambil Ngabuburit di Agrowisata Unila

Kamis, 22 April 2021 - 11.24 WIB
95

Terlihat beberapa pengunjungi yang mengunjungi kebun agrowisata melon di kawasan kampus Universitas Lampung Kamis (22/4/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Setelah sukses dengan Agrowisata yang pertama pada 2020 lalu. Kini kebun agrowisata melon di kawasan kampus Universitas Lampung (Unila) kembali dibuka untuk umum mulai hari ini, Kamis (22/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, wakil Rektor II Unila Asep Sukohar, menyampaikan Agrowisata ini terbuka untuk umum dan dalam prosesnya dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila yang bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila.



"Kalau melihat tahun sebelumnya panen ini lebih dari satu bulan. Keunggulan agrowisata ini adalah berbagai jenis melon, dan tadi dicek kadar manis melon berada di 17, Dimana kalau di pasaran itu rata-rata di angka 12 kadar manisnya," ungkap Asep di lokasi kebun Agrowisata.

Lanjutnya, yang lebih menarik di tahun ini dimana lebih banyak variasi tanamannya, diantaranya, terdapat 4 jenis melon ada jenis Stela, New Madesta, Alisa dan Golden Tavi. Ada juga Labu labu madu F1 dan labu putih jenis Ruma F1.

"Selain itu juga ada semangka dan ada jagung three colour, yang banyak digemari anak muda saat ini," timpalnya.

Diungkapkannya, karena saat ini masih pandemi pengunjung diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat, serta di tempat Agrowisata ini juga di sediakan hansanitizer.

Sehingga pengunjung aman dan nyaman, menikmati kebun Agrowisata yang dimanjakan dengan banyaknya aneka tanaman.

"Pengunjung juga nantinya didampingi adik-adik mahasiswa pertanian dalam memetik buahnya," ucap Dia.

Direktur BPU Unila, Mustopa Endi Saputra menambahkan, jadwal buka Agrowisata Unila selama bulan puasa dari pukul 14.00 sampai 18.00 WIB, sedangkan jadwal buka setelah lebaran dari tanggal 20 Mei sampai selesai panen, dibuka dari pukul 08.00 sampai 17.30 WIB.

"Di lahan hampir satu hektar ini kita prediksi menghasilkan 10 ton buah, dengan keuntungan sekitar Rp50 juta," ujar Endi.

Ia juga menjelaskan dari penanaman sampai panen itu sekitar 70 hari. Dan untuk tiket masuknya sendiri hanya dikenakan Rp10 ribu per orang di lokasi juga akan disediakan pasar Takjil.

"Kan pengunjung sambil ngabuburit, dengan memetik buah sendiri kemudian di timbang baru bisa di bawa pulang, untuk menu berbuka puasa tentunya," tandasnya. (*)

Editor :