• Senin, 18 November 2024

Desain Kemasan Mampu Pengaruhi Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Kamis, 22 April 2021 - 12.14 WIB
23

Webinar capacity building creativepreneur bisnis naik kelas dengan desain produk dan kemasan kreatif yang diselenggarakan oleh KPw BI Lampung secara virtual, Kamis (22/4/2021).

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Kepala Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, jika dimasa pandemi Covid-19, UMKM terus didorong untuk meningkatkan transaksi penjualan menggunakan media online marketplace atau digital marketing guna menghindari persebaran Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan pada webinar capacity building creativepreneur bisnis naik kelas dengan desain produk dan kemasan kreatif yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/4/2021).

"Visualisasi desain produk dan kemasan serta media digital pendukungnya menjadi salah satu faktor penting yang menentukan apakah sebuah produk yang dijual dapat menarik konsumen untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang dipasarkan," jelas Budiharto.

Ia melanjutkan, tujuan utama unit usaha ialah bagaimana bisnis yang dikelola dapat tumbuh dan berkembang serta terkelola dengan baik dan benar sehingga dapat menguntungkan.

"Daya saing produk dapat dilihat dari sisi kualitas produk yaitu bentuk rasa, manfaat standarisasi kesehatan dan keamanan produk. Nilai tambah yaitu berupa desain produk dan kemasan maupun cerita yang melatarbelakangi terciptanya produk tersebut," ujarnya.

Menurutnya, UMKM memiliki posisi strategis sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di tengah kondisi ekonomi yang melambat yaitu dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 55,6 persen.

"Disisi lain, 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia berskala UMKM dan mampu menyerap 97,05 persen tenaga kerja secara nasional," tambahnya.

Sementara itu di Provinsi Lampung sendiri, berdasarkan hasil sensus ekonomi 2016 yang dilakukan oleh BPS diketahui bahwa jumlah usaha mikro kecil mencapai lebih dari 770 ribu usaha atau 99,7 persen dari total usaha non pertanian di Lampung.

"Usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1,6 juta orang atau sekitar 87,81 persen dari total tenaga kerja non pertanian," paparnya.

Sementara itu, Dosen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Waluyohadi mengatakan, bahwa seluruh UMKM di Indonesia terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Akibat pandemi semua UMKM terdampak baik di sektor kuliner, kerajinan tangan, fashion. Namun kita harus tetap bertahan dan menjawab tantangan tersebut," ucapnya.

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM agar tetap bertahan di tengah hantaman pandemi Covid-19, salah satunya dengan memahami keinginan dari calon pembeli salah satunya dengan peran desain.

"Desain produk harus memperhatikan beberapa hal seperti peran memahami customer, peran kreativitas, peran menaikkan value produk, peran mempertahankan posisi pasar hingga peran keindahan," ujarnya.

Jika beberapa point tersebut mampu dikerjakan oleh pelaku UMKM maka hal tersebut menjadi benteng untuk tetap bertahan ditengah goncangan perekonomian akibat pandemi Covid-19.(*)

Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 2)



Editor :