• Minggu, 19 Januari 2025

Lima Layanan di Program Swasembada Gizi Diharapkan Turunkan Kasus Stunting di Lamsel

Selasa, 20 April 2021 - 16.26 WIB
973

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, sekaligus Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, saat Talk Show Kupas TV di Taman Edukasi Lamsel, Selasa (20/04/2021). Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Lima layanan penuntasan stunting dalam program swasembada gizi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diharapkan dapat menurunkan angka stunting.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, sekaligus Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, saat Talk Show Kupas TV di Taman Edukasi Lamsel, Selasa (20/04/2021).

Dia mengatakan, 5 layanan itu yakni kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi, sanitasi dan air minum bersih, layanan paud dan layanan sosial.

"Target kita di 2023 atau 2024 kita sudah di bawah standar Nasional yaitu 14 persen. Tapi kita berharap bisa zero stunting," kata Winarni.

Baca juga : Winarni Ermanto: Tauladan Kartini Harus Diwujudkan Dengan Perbuatan dan Karya

Winarni mengungkapkan, pada 2013 lalu, penilaian kasus stunting di Lamsel sebesar 43 persen, dan pada 2018 turun menjadi 29 persen.

"Terjadi penurunan itu ada catatan desa nya bertambah. Artinya stuntingnya turun, tapi desa nya nambah dan tercetuslah untuk menuntaskan stunting permanen, yaitu program swasembada gizi," lanjutnya.

Menurutnya, kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan penurunan kasus stunting di Kabupaten Lamsel. Dimana Dinas Kesehatan berperan sebanyak 30 persen, dan 70 persen merupakan peran seluruh pihak baik itu masyarakat maupun Pemkab.

"Ini yang 30 persen Dinkes ada di layanan KIA dan konseling gizi. KIA itu bagaimana kita memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Kemudian memastikan ibu melahirkan di Fasilitas kesehatan standar, dan memberikan ASI kepada anak," ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat supaya mengonsumsi gizi baik, sehat dan seimbang dan selanjutnya mandiri dan berkelanjutan.

"Kalau kami dari TP PKK mengimbau seluruh program PKK sampai ke tingkat bawah. Tujuannya menurunkan stunting serta mengedukasi anak-anak paud untuk mengkonsumsi gizi berimbang," jelasnya.

Winarni menambahkan, Kabupaten Lamsel juga pernah mendapat penghargaan Kabupaten paling inovatif dalam percepatan penurunan angka stunting, dan itu merupakan hasil gotong-royong seluruh pihak.

"Ini adalah kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri dalam menuntaskan stunting," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 1)