• Senin, 18 November 2024

Lampung Operasikan Empat Alat Tes GeNose di Simpul Pintu Transportasi

Senin, 19 April 2021 - 13.26 WIB
272

Salah satu masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara dan sedang melakukan tes Covid-19 menggunakan GeNose di Bandara Radin Inten. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Provinsi Lampung mulai mengoperasikan alat deteksi Covid-19 GeNoSe disimpul pintu transportasi. Saat ini tercatat ada empat alat yang telah beroperasi yakni tiga alat di Bandara Raden Inten dan satu alat di terminal Rajabasa. 

"Penggunaan GeNose di simpul transportasi masih di tempat tertentu. Kemarin sudah digunakan di terminal Rajabasa satu alat dan di Bandara Radin Inten ada empat alat namun yang satu untuk persiapan jadi ada tiga yang beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo saat dimintai keterangan, Senin (19/4/2021).

Menurutnya, ada beberapa simpul pintu transportasi di Lampung yang harus dilengkapi dengan alat deteksi Covid-19 sebagai langkah antisipasi adanya penyebaran corona kepada orang yang datang maupun pergi meninggalkan Lampung. 

"Harapannya nanti di semua simpul pintu transportasi mulai menerapkan GeNose seperti di pelabuhan Bakauheni, pelabuhan Panjang, stasiun kereta api. Saat ini sedang menunggu alatnya datang," kata Bambang.

Ia melanjutkan, alat deteksi GeNose yang dinilai cukup efektif dan efisien tersebut diharapkan mampu meningkatkan  kepercayaan masyarakat dalam melakukan perjalanan dalam keadaan sehat dan juga meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan moda transportasi umum.

"Karena harganya murah Rp 40 ribu dan waktunya singkat tidak sampai 10 menit sudah keluar hasil jadi sangat efektif dan efisien. Diharapkan pelaku perjalanan jadi ramai dan tidak perlu kucing-kucingan dengan petugas," katanya.



Sementara itu, General Manager Angkasa Pura II, Muhammad Hendra Irawan mengatakan, jika pengguna GeNose tersebut berdasarkan surat dari Dirjen Perhubungan Udara nomor 201 bahwa pelayanan GeNose sebagai salah satu alat untuk mendeteksi kesehatan sebagai persyaratan melakukan penerbangan. 

"Kami menyediakan tiga bilik dan alat yang dimiliki ada empat namun yang beroperasi baru tiga sedangkan satunya masih untuk cadangan," jelasnya.

Menurutnya, jika masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang sudah memiliki bukti negatif Covid-19 baik menggunakan swab PCR maupun rapid antigen maka tidak memerlukan pemeriksaan GeNose.

"Yang pasti adalah memiliki bukti negatif. Untuk GeNose hanya berlaku 1x24 jam dengan harga Rp 40 ribu. Syarat sebelum tes harus sehat dan memiliki tiket terus menghindari makanan yang beraroma kuat dan puasa 30 menit sebelum tes. Harga saat ini ditetapkan 40 ribu sama seperti di lingkungan bandara untuk jam operasional mulai 7.00 WIB sampai 16 .00 WIB  setiap harinya," tutupnya. (*)



Editor :