• Senin, 18 November 2024

Tekan Radikalisme, Kemenag Lampung Perkuat Pendidikan Muatan Lokal di Satuan Pendidikan

Minggu, 18 April 2021 - 17.51 WIB
64

Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung, Juanda Naim. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung memperkuat mata pelajaran muatan lokal pada satuan pendidikan, dari tingkat Madrasah hingga pondok pesantren, sebagai langkah menekan radikalisme sejak dini.

"Kami menambahkan muatan lokal seperti piil pesenggiri muakhi dalam belajar murid-murid kita. Sekarang sudah mulai diterapkan dari Madrasah hingga pondok pesantren," ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung, Juanda Naim, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (18/4/2021).

Ia melanjutkan, mata pelajaran muatan lokal tersebut dinilai mampu menambah wawasan dan pemahaman peserta didik tentang keberagaman yang ada di Indonesia, terkhusus keberagaman yang ada di Lampung.

"Hal tersebut dapat bernilai positif untuk peserta didik meskipun sekarang dalam penerapan nya belum cukup maksimal sebab proses pendidikan masih virtual dengan waktu yang cukup terbatas," lanjutnya.

Menurutnya, Provinsi Lampung merupakan mini Indonesia, dimana semua suku, agama dan budaya ada di Lampung. Sehingga perbedaan tersebut harus tetap dijaga dalam bingkai kekeluargaan.

"Remaja harus memahami keberagaman di Lampung sebagai Indonesia mini merupakan kondrat dari Tuhan. Begitu pula di Lampung yang tidak bisa hanya satu agama, sejak dahulu harus ada perbedaan untuk merajut kebersamaan," terang Juanda.

Jika penerapan muatan lokal tersebut dilakukan dan diterapkan secara maksimal, maka akan menjadi benteng peserta didik untuk tidak terjerumus kepada paham radikal.

"Lampung banyak memiliki filosofi budaya. Hal ini juga membuat banyak mengajarkan menjaga persatuan atas keberagaman, salah satunya filosofi Muakhi," terangnya.

Selain itu, muatan lokal tersebut juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air kepada seluruh peserta didik, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap dapat dijaga.

"Dengan penerapan muatan lokal ini, siswa bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air. Diharapkan seluruh masyarakat di Lampung bisa terus menjaga kerukunan umat. Sehingga persatuan dan kesatuan negara bisa terus terjaga," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 2)