Ketua Komisi IV DPR RI Sudin Bawa Oleh-oleh Ikan dan Ternak dari Senayan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hampir setiap minggu pulang ke Lampung dan membawa oleh-oleh dari Jakarta. Hal ini rutin dilakukan Sudin, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung selama berkantor di Senayan, Jakarta.
Sudin mengungkapkan, tiga periode menjadi anggota DPR RI, ia berada di Komisi IV yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Perum Bulog serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Saat ini, politisi PDIP itu tercatat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI dan membawahi sekitar 50 anggota dari 9 Fraksi di DPR.
"Di Komisi IV, banyak oleh-oleh yang bisa kami bawa ke daerah. Seperti alat-alat pertanian, bibit ikan dan ternak. Makanya saya tidak pindah dari Komisi ini,” kata Sudin, di Bandar Lampung, Jumat (16/4/2021).
Oleh-oleh tersebut diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani atau kelompok ternak.
“Siapa saja bisa mendapatkan bantuan itu. Syaratnya memiliki kelompok ternak atau kelompok tani dan terdaftar di Dinas Pemerintahan Daerah setempat. Bantuan apa yang dibutuhkan, bisa diusulkan dan akan kita tindak-lanjuti,” terangnya.
Bibit ikan misalnya, dalam satu tahun, Sudin mengaku bisa menyalurkan bantuan seperti nila atau lele sebesar 1,5 juta ekor.
Selain ikan, ada juga bantuan ternak ayam dan kambing. "Semua bantuan tersebut gratis, tidak ada yang dipungut biaya,” ujar Sudin.
Ketua DPD PDIP Lampung ini mengaku, bila tidak ada agenda penting di Senayan, hampir setiap minggu ia turun ke daerah pemilihannya Lampung I, yang meliputi Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat dan Metro.
Sudin juga secara langsung menemui masyarakat petani dan nelayan. Berdiskusi dan meninjau dampak bantuan yang diberikan.
Menurut Sudin, ada juga masyarakat penerima bantuan yang menjual bantuan yang diterima. Misal, bantuan ikan dijual lalu dibelikan indomie.
"Padahal ikan kan sumber protein, untuk meningkatkan gizi masyarakat. Bagaimana masyarakat kita bisa cerdas, kalau sumber proteinnya tidak terpenuhi,” kata Sudin.
Di Bidang pertanian, keluhan yang sering ia terima salah satunya masalah ketersediaan pupuk. Dalam setiap kesempatan rapat kerja dengan kementerian, Sudin mengaku selalu meminta mitra kerjanya dalam menyusun program dan kegiatan harus berdasarkan skala prioritas dan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Misalnya, mendorong Kementerian Pertanian agar fokus dalam realisasi program yang berskala prioritas pada petani, yang berdampak besar terhadap produksi pangan nasional.
Di bidang perhutanan, Sudin menambahkan, masyarakat yang tergabung dalam Gapoktan bisa mengajukan pengelolaan hutan kemasyarakatan, dalam rangka pengelolaan sumber daya alam. Terutama bagi masyarakat desa yang berada di sekitar kawasan hutan.
“Pengelolaan hutan harus dilakukan secara efektif dan efisien. Bencana alam, seperti longsor dan banjir, kebanyakan terjadi karena eksploitasi alam yang tidak terkendali,” tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 1)
Berita Lainnya
-
Dishub Bandar Lampung Ajukan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Marka Jalan di 2025
Senin, 18 November 2024 -
Pemprov Lampung Pastikan Buffer Stok Aman Untuk Hadapi Bencana Alam
Senin, 18 November 2024 -
Sukses! Collaboration Concert Hardman Music Course Digelar dengan Pasokan Listrik PLN yang Andal
Senin, 18 November 2024 -
DPRD Bandar Lampung Desak Penataan Kabel Internet yang Semrawut
Senin, 18 November 2024