Ekspor Tanaman Hias di Lampung Meningkat Signifikan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Volume ekspor tanaman hias di Provinsi Lampung pada tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat hingga April 2021 ini, Lampung berhasil mengekspor 245 batang tanaman hias dari tahun sebelumnya hanya 3 batang.
"Nilai ekspor pun meningkat sangat signifikan. Dimana pada tahun 2020 sebesar Rp300 ribu, sedangkan tahun 2021 menjadi Rp227,3 juta," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Muh. Jumadh, saat dimintai keterangan, Kamis (15/4/2021).
Selain volume dan nilai yang mengalami peningkatan, rupanya negara tujuan ekspor juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 Lampung hanya melakukan ekspor ke negara Amerika Serikat, sedangkan pada 2021 ini bertambah menjadi sembilan negara.
"Kesembilan negara tersebut diantaranya Amerika Serikat, Portugal, Singapura, Kanada, Belanda, Malaysia, Norwegia, Kuwait dan Jerman," bebernya.
Jumadh menjelaskan, ekspor tanaman hias di Lampung memang belum terlalu banyak, namun pihaknya optimistis jika jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai dengan prinsip gratieks yakni eksportir baru, negara tujuan baru dan ragam komoditas baru.
"Kami akan terus fasilitasi untuk sertifikasi ekspor, dan memastikan penerimaan produk di negara tujuan sesuai persyaratan,” ucap Jumadh.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, peningkatan ekspor tersebut salah satunya disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih menyukai merawat tanaman hias.
"Tanaman yang saat ini paling diminati seperti aglonema, dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah dengan berbagai jenis," ujar Kusnardi.
Menurutnya, produsen pemasaran tanaman hias paling banyak berasal dari kota Bandar Lampung. Sementara produsen pembibitan seperti di Lampung Tengah, Lampung Timur, Metro dan Tanggamus, dengan jenis tanaman hias daratan tinggi.
"Kami memberikan pembinaan, misalnya di fasilitasi jika ada pameran, dan lain-lain yang sifatnya promosi. Masyarakat yang membudidayakan juga sudah bisa membuat kloning sendiri dalam mengawinkan jenis tanaman sudah bagus," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : SEMAK BELUKAR DISULAP JADI TAMAN EDUKASI LAMPUNG SELATAN
Berita Lainnya
-
Menyamakan Persepsi dan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Relevan dan Interaktif, Oleh Risky Robbyyansah
Senin, 18 November 2024 -
Dishub Bandar Lampung Ajukan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Marka Jalan di 2025
Senin, 18 November 2024 -
Pemprov Lampung Pastikan Buffer Stok Aman Untuk Hadapi Bencana Alam
Senin, 18 November 2024 -
Sukses! Collaboration Concert Hardman Music Course Digelar dengan Pasokan Listrik PLN yang Andal
Senin, 18 November 2024