Realisasi Anggaran DD di Gunung Raja Lampura Diduga Bermasalah

Drainase 2020 di desa Gunung Raja Kecamatan Sungkai Barat terbengkalai dan tak dirawat. Foto: Riki/Kupastuntas.co
Lampung Utara, Kupastuntas.co - Realisasi Anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020 di Desa Gunung Raja Kecamatan Sungkai Barat banyak terjadi permasalahan dan warga harapkan transparansi Keuangan Desa.
Seperti halnya dikeluhkan oleh salah satu warga Gunung Raja, ada sejumlah proyek melalui Dana Desa atau DAK di desa tersebut bermasalah.
"Dilihat saja bang, Siring tahun 2020 kemaren dibangun, hitungan bulan sudah rusak dan tak terawat. Belum lagi ada tumpukan batu tapi jalan ngak dibangun," jelas warga tersebut yang minta namanya dirahasiakan.
Dia juga menambahkan bahwa Proyek Pamsimas 2020 juga belum selesai sampai saat ini dan tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, belum lagi masalah keuangan serta pengelolaan Dana Desa dinilai sangat tertutup dan tidak transparan
Berdasarkan pantauan di lapangan, nampak pembangunan siring pasang sepanjang 327 M di tahun 2020 namun kondisi fisik tidak terawat , selain ditumbuhi rumput dan dipenuhi oleh tumpukan kayu serta telah terjadi kerusakan dan diduga kualitas rendah.
Demikian halnya dengan proyek jalan dalam APBDes tahun 2020 pagu anggaran Rp 140 juta belum terealisasi dan sebatas tumpukan batu sepanjang jalan, serta Pamsimas belum dimanfaatkan.
Kepala Desa Gunung Raja, Syahri Yadi mengatakan bahwa perawatan drainase 327 M di dusun 06 memang terbengkalai dan akan dibersihkan, sedangkan proyek jalan yang mangkrak karena ada pemangkasan Covid 19.
"Kalau Siring sudah selesai, rusak karena ada pohon atau mobil melintas, tapi masalah jalan tahun kemarin tidak kami laksanakan karena dipangkas untuk dana Covid-19," jelas Syahri Yadi.
Dia juga mengatakan bahwa Proyek Pamsimas tahun 2020 di desanya sudah selesai dan tidak ada masalah, karena untuk mengalirkan ke rumah warga belum semuanya setuju.
Namun berbeda halnya penjelasan Pendamping Pamsimas Kabupaten, Syaiful membenarkan bahwa Pamsimas tersebut belum selesai, setidaknya KWh Listrik dan Pipanisasi ke rumah warga belum ada.
"Kalau saya fokus di Pamsimas aja bang, kami langsung turun ke desa setelah dapet info memang kWh meter belum terpasang dan Pipanisasi kerumah warga," jelas Syaiful, Selasa (14/04/2021).
Ketika ingin mengkonfirmasi kepada Camat Sungkai Barat, M.Ridho menjelaskan akan melakukan pemeriksaan langsung ke desa tersebut.
"Maaf bang, saya baru masuk kecamatan Sungkai Barat, tapi saya akan langsung turun kalau jalan mangkrak, info sebelumnya ada pemotongan untuk dana BLT DD namun selebihnya kami cek lapangan," pungkas Ridho
Berbeda halnya dengan Inspektorat Lampung Utara, M.Erwinsyah belum dapat memberikan keterangan namun akan memerintahkan Irbanwil 4 yang melakukan monitoring di Kecamatan Sungkai Barat agar menyikapi informasi tersebut.
"Sementara belum ada keterangan Dinda, tapi Irbanwil 4 akan saya perintahkan cek langsung desa tersebut," jelas Erwin. (*)
Video KUPAS TV : BANDAR NARKOBA HINGGA PEMAKAI RAMAI-RAMAI MASUK PENJARA!
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025 -
SPKLU PLN di Lampung Utara Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik, Begini Kata Pemudik!
Kamis, 03 April 2025