• Kamis, 28 Maret 2024

Sering Tidak Ada Tim Gugus Tugas, Chandra Supermarket Diduga Langgar Prokes

Senin, 12 April 2021 - 14.30 WIB
218

Rapat dengar pendapat (hearing) Komisi IV DPRD Bandar Lampung dengan pihak Chandra Supermarket di ruang rapat DPRD Bandar Lampung. Foto: Wanda/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Komisi IV DPRD Bandar Lampung menyoroti manajemen Chandra Supermarket di Bandar Lampung yang mengenyampingkan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada pengunjung.

Pasalnya, dari pantauan DPRD Bandar Lampung, selama ini petugas gugus tugas tidak ada di pintu masuk Chandra Supermarket Tanjung Karang yang beralamat di jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

Anggota Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Abdul Salim menilai selama ini Prokes di Chandra tepatnya di Chandra Supermarket Tanjung Karang masih sangat kurang. Sebab di pintu masuk, hanya dijaga oleh Satpam saja.

"Kami sudah lama memantau disana (Chandra Tanjung Karang) , namun tidak ada tuh petugas gugus tugas di depan pintu masuk. Kami lihat hanya petugas satpam saja yang melakukan pengecekan suhu kepada pembeli. Seharusnya ada petugas dari kepolisian,TNI bahkan Satpol PP, sehingga sama dengan pusat perbelanjaan yang lain," kata Abdul Salim saat rapat dengar pendapat (hearing) Komisi IV DPRD Bandar Lampung dengan pihak Chandra Supermarket di ruang rapat DPRD Bandar Lampung.

Hal ini sangat disayangkan longgarnya Prokes tersebut, sebab Chandra Supermarket menjadi salah satu rujukan masyarakat untuk berbelanja, terlebih menghadapi puasa dan idul Fitri.

"Saya minta tim gugus tugas ada di lokasi, karena jangan sampai pengunjung yang datang terkena Covid-19," kata dia.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Sri Ningsih Djamsari mengatakan, dari pengaduan yang masuk ke DPRD, selama ini ribuan pegawai di Chandra tidak pernah dilakukan rapid Test oleh manajemen.

"Mereka kalau ada tanda-tanda mau sakit ya terpaksa melakukan rapid Test mandiri. Kami heran kenapa pusat perbelanjaan sebesar Chandra tidak melakukan rapid Test massal," kata dia.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Ali Wardhana mengatakan, di Chandra Supermarket juga sampai saat ini tidak ada QR code (scan barcode) untuk menghitung jumlah pengunjung yang datang.

"Padahal seharusnya ada alat tersebut, sehingga kami merekomendasikan agar sebelum idul Fitri alat tersebut sudah terpasang. Karena menjelang lebaran pasti pengunjung ramai ingin ke Chandra , jadi harus ada alat tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Manajemen Chandra Tanjung Karang, Deni Wahyudi  membantah tidak adanya  penempatan anggota Satgas Covid-19 di lokasi. Namun memang diakuinya adanya keterbatasan personel tim gugus tugas.

"Paling hanya ada satu atau dua petugas, sehingga jika ada yang tidak masuk, maka hanya satpam yang menjaga. Namun kami membantah kalau tidak ada personel," kata dia.

Terkait belum dilakukannya rapid Test kepada pegawai, menurutnya hal ini akan dilakukan segera ."Kami segera lakukan rapid Test kepada pegawai, dan kami juga secepatnya untuk membeli alat scan barcode ," ujarnya. (*)

Video KUPAS TV : KAPOLDA LAMPUNG : RAMADAN HARUS BERSIH DARI KEJAHATAN!

Editor :

Berita Lainnya

-->