TAJUK - Pilih Kontraktor Bonafit
Kupastuntas.co - Proyek pembangunan Gedung Akademik Center (GAC) IAIN Metro di Desa Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur yang mangkrak selama tiga tahun, ada rencana akan dilanjutkan.
Sebelumnya, pembangunan gedung ini sudah diselesaikan sekitar 81 persen, dengan menelan anggaran sebesar Rp25 miliar.
Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Metro Didi Pranata mengungkap bahwa dirinya sudah bertemu Wakil Rektor II Mukhtar Hadi membicarakan kelanjutan pembangunan GAC tersebut. Dalam pertemuan itu, pihak kampus menjanjikan GAC akan dirampungkan pada tahun 2021 ini.
Nantinya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan mengucurkan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan GAC.
Pembangunan tahap pertama GAC oleh rekanan PT Unotamo Suryama (PT Uno) bisa dijadikan pembelajaran dan evaluasi, agar dalam pembangunan tahap dua nanti tidak kembali bermasalah. Targetnya, dalam pembangunan lanjutan nanti harus bisa menyelesaikan GAC sehingga bisa langsung difungsikan.
Sehingga keluhan mahasiswa IAIN Metro yang selama ini melaksanakan wisuda di bawah tarup tidak kembali terjadi. Mahasiswa sudah rindu mengikuti wisuda dalam gedung yang layak.
Masukan dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin bisa menjadi pertimbangan, agar bisa mendapatkan kontraktor atau rekanan bonafit dan punya modal serta profesional untuk melanjutkan GAC sampai rampung.
Jangan lagi ada titipan-titipan lagi dari oknum di tingkat Pusat, yang bisa mengintervensi IAIN Metro. Sehingga kontraktor tidak lagi melakukan wanprestasi, dengan meninggalkan pekerjaan padahal belum selesai.
Jangan sampai uang negara yang sudah dikucurkan untuk proyek tersebut kembali mubazir, akibat kontraktor yang mengerjakan tidak profesional dan tidak punya modal yang cukup.Pelaksanaan tender harus dilaksanakan secara baik dan sesuai ketentuan, sehingga bisa dipilih kontraktor yang bisa bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
Harus dicegah jangan sampai pada tender kedua GAC IAIN Metro nanti menjadi mainan dan ada pengkondisian. Penyeleksian kontraktor harus dilakukan secara ketat dan sesuai regulasi.
Tidak boleh ada lagi kontraktor yang dititipkan oleh oknum di pusat kepada pihak kampus. Jika sampai itu terjadi, bisa dipastikan kontraktor yang akan muncul tidak akan profesional alias abal-abal.
DPRD Kota Metro pun harus bersikap aktif, untuk memantau pekerjaan lanjutan GAC. Jika lokasinya berada di Lampung Timur, DPRD Metro bisa menggandeng DPRD daerah setempat untuk bersama-sama mengawasi sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
Jika pengawasan yang dilakukan maksimal, paling tidak bisa mengantisipasi agar kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan asal-asalan.
Pengawasan juga bisa melibatkan mahasiswa IAIN Metro, karena nantinya merekalah yang akan memakai fasilitas tersebut. Mahasiswa harus turun di lokasi, sehingga bisa tahu secara pasti apakah pekerjaan yang dilaksanakan sudah sesuai ketentuan atau sebaliknya. Jika ada kejanggalan yang ditemukan, mahasiswa bisa melaporkan ke pihak kampus atau tim pengawas, agar bisa menegur kontraktor.
Keterlibatan semua pihak, baik DPRD, mahasiswa, masyarakat bahkan aparat penegak hukum diperlukan untuk mengawal supaya pelaksanaan pembangunan lanjutan GAC IAIN Metro sesuai dengan yang diharapkan. Kualitas bangunan harus jadi yang utama, karena nantinya fasilitas itu akan dipakai dalam jangka waktu yang lama. (*)
Berita Lainnya
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional, Oleh: Donald Harris Sihotang
Selasa, 23 Juli 2024 -
Pemeriksaan Kejagung, Ujian Berat Eva Dwiana Menjelang Pilkada Bandar Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 17 Juli 2024 -
Kota Baru, Menghidupkan Kembali Impian yang Terbengkalai di Pilkada Gubernur Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Senin, 15 Juli 2024 -
Pilkada 2024: Perubahan Regulasi dan Dampak Politik Dinasti, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 03 Juli 2024