Pesawaran, Kupastuntas.co - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Pesawaran meninjau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang telah dilaksanakan di beberapa Sekolah Dasar di Kabupaten Pesawaran guna memastikan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. 

Kadisdik Fauzan Suaidi mengatakan, KBM tatap muka ini merupakan  uji coba secara terbatas, untuk zona dan paparan penyebaran Covid-19 dilingkungan sekolah dari hasil pantauan tidak beresiko. 

"Dari hasil pantauan, semua sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasaran, di setiap ruangan sudah ada sarana cuci tangan dan setiap murid di cek suhu tubuhnya di gerbang salah satunya di SDN 14 Kecamatan Way Lima, dan ini akan terus ditingkatkan, terkait sekolah kita tidak asal tunjuk apabila ada terdeteksi covid ya tidak akan kita buka," kata Fauzan Rabu (07/04/2021). 

Menurutnya, dengan prasarana dan sarana yang ada tersebut sudah tercermin bahwa apa yang disarankan oleh Pemerintah terkait pelaksanaan dan anjuran KBM tatap muka sudah terlaksana dengan baik. 

"Bahkan dari hasil interaksi dengan para murid sekolah, anak-anak senang dengan KBM tatap muka karena adanya kerinduan terhadap guru dan teman, serta mereka menyampaikan bahwa lebih suka tatap muka daripada daring," jelasnya. 

Sebelumnya, pihaknya sudah menetapkan 10 Kecamatan yang akan melakukan KBM tatap muka, tetapi dua hari sebelum dibuka ada Kecamatan yang ditemukan adanya pasien Covid-19. 

"Kecamatan yang terdapat pasien Covid-19 yaitu Kecamatan Punduh Ledada dan Marga Punduh, ya terpaksa kami tunda pelaksanaannya termasuk di Kecamatan Gedong Tataan karena masih adanya pasien terkonfirmasi covid," jelasnya. 

Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendidikan Kecamatan Way Lima, Toni didampingi Rohaida Kepala Sekolah SDN 14 Kecamatan Way Lima mengatakan,  KBM tatap muka di Kecamatan Way Lima ada lima sekolah  yang melaksanakan diantaranya, SDN 4, SDN 7, SDN 14, SDN 32 dan SDN 35, serta dilakukan pembatasan jumlah murid dan waktu pembelajaran. 

"Untuk sekolah yang melaksanakan KBM tatap muka itu dibagi dua sesi dengan jumlah murid yang datang 50 persen setiap sesinya, sesi pertama dilakukan pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB, kemudian sesi kedua dimulai pukul 10.00 WIB hingga 12.15 WIB," jelas Fauzan.

 Diketahui, Sarana dan Prasarana serta fasilitas sudah terjamin di semua sekolah, serta pelaksanaan uji coba tersebut akan dilakukan selama satu bulan, apabila berjalan baik maka akan terus ditingkatkan. (*)

Video KUPAS TV : NAPI TERORIS DI LAPAS PEREMPUAN BANDAR LAMPUNG IKRAR SETIA KEPADA NKRI