Razia Lapas Rajabasa, Petugas Sita Empat HP

Barang yang disita dari razia di Lapas Klas IA Bandar Lampung, Selasa (6/4/2021) malam. Foto: Oscar/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Bandar Lampung atau yang biasa disebut Lapas Rajabasa, menggelar razia bersama aparat gabungan, TNI dan Polri, Selasa (6/4/2021) malam.
Kepala Lapas Kelas IA Bandar Lampung, Maizar mengatakan, razia ini dilakukan serentak di seluruh Lapas se-Indonesia. Hal itu merujuk pada surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan, dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.
"Kita melaksanakan razia gabungan. Sekitar 150 personel gabungan kita kerahkan dari Lapas, TNI dan Polri. Selama kegiatan razia tadi, para narapidana yang di dalam tidak membuat keributan," kata dia.
Menurutnya, selama razia memang pihaknya khawatir banyak narapidana yang mengalami hukuman tinggi.
"Ketika razia, kami tidak semena-mena dengan mereka. Jadi ketika kita razia, teman-teman di dalam responnya baik," jelasnya.
"Kegiatan ini memang untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan P4GN di dalam lapas dan rutan, dengan cara tadi kami sinergitas dengan aparat penegak hukum," timpalnya.
Hasil dari razia, tim menemukan empat unit handphone di depan Blok A, tepatnya di dalam taman.
"Bukan di dalam blok. Biasanya memang para Napi menaruh handphone nya di dalam tong sampah. Kami temukan jenis handphone android dua unit dan handphone kecil dua unit," terangnya.
Tak hanya handphone saja, lanjut Maizar, ditemukan juga kabel-kabel milik Napi dan alat untuk membuat jus yang berbahan kaca.
"Di blok itu kita kasih dapur kecil. Kalau misal ada keluarganya yang mengirimkan mie, membuat jus. Kenapa kita ambil karena jenisnya dari kaca," bebernya.
"Kita sita juga beberapa alat seperti sendok berbahan stainles, minyak wangi, cukuran rambut, hanger gantungan baju karena jenisnya kawat, jadi bisa bahaya," sambungnya.
Terkait penemuan handphone milik siapa, kata Maizar, pihaknya belum mengetahui.
"Karena kan kita temukan di taman. Jadi eggak akan ada napi yang ngaku kalau kita tanya," ucapnya.
Maizar menegaskan, apabila di Lapas Rajabasa ingin mencoba main-main menjual hplandphone ke para napi, telah disiapkan konsekuensinya.
"Akan kita pecat oknum itu. Biar nanti dia kerja di simpur sana," tegasnya.
Lalu untuk barang-barang yang sudah berhasil diamankan ini, pihaknya akan memusnahkannya.
"Tapi terlebih dahulu akan kita catat dan dilaporkan ke atas," pungkasnya.
Pantauan di Lapas Rajabasa, razia digelar sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Awak media dilarang mengambil gambar saat razia berlangsung dan disuruh menunggu di pintu gerbang masuk pertama. (*)
Berita Lainnya
-
356 Dosen Siap Tingkatkan Kompetensi Melalui Short Course di UIN RIL
Senin, 21 Juli 2025 -
Golkar Lampung Ajukan Penundaan Musda ke 31 Agustus 2025, Hotel Jadi Alasan Utama
Senin, 21 Juli 2025 -
Aliansi Lampung Bergerak Desak Pengukuran Ulang HGU Seluruh Perusahaan Besar Bukan Hanya SGC
Senin, 21 Juli 2025 -
Akhir Juli, Pemkot Bandar Lampung Distribusikan 20 Kg Beras Bantuan untuk 50 Ribu Lebih KPM
Senin, 21 Juli 2025