Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kenyataan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) berasal dari Kota Bandar Lampung membuat Rektor Unila Prof. Dr. Karomani cukup prihatin.

"Tahun lalu tidak ada dari kabupaten. Kalau kita potret, mahasiswa FK itu berasal dari Bandar Lampung," katanya ketika dimintai keterangan, Senin (5/4/2021).

Ia mengatakan hal tersebut dikarenakan kualitas pendidikan SMA di Bandar Lampung yang dinilai lebih bagus dibanding di daerah-daerah. Sehingga penerimaan lebih cenderung kepada lulusan SMA Bandar Lampung.

"Ketika terus begitu, kapan mereka dapat kesempatan? Maka saya turunkan indeks sekolahnya kemarin, dan Alhamdulillah semua kabupaten-kota tercover, masuk list," katanya.

Setelah indeks sekolah diturunkan, Karomani mengatakan bahwa setidaknya ada satu sekolah perwakilan disetiap kabupaten-kota yang masuk jalur undangan di Fakultas Kedokteran Unila.

"Tapi dari kabupaten itu, ada 50 persen mahasiswa FK yang lolos berasal dari keluarga tidak mampu," ungkapnya.

Ia ragu bantuan dari negara (Beasiswa Bidikmisi) sebesar Rp600.000 perbulannya itu dapat memenuhi segala kebutuhan mahasiswa kedokteran.

"Tidak mungkin kuliah di kedokteran modal 600 ribu. Untuk makan dan kosan aja gak cukup," katanya.

Sehingga, Karomani menghubungi beberapa bupati daerah untuk mengawal anak miskin yang diterima di FK Unila dengan beasiswa daerah.

"Kan keren, 'Bupati mengawal anak miskin sampai jadi dokter', saya katakan itu pada mereka. Alhamdulillah pada berkontribusi, malah pada minta tambah daftar nama mahasiswa yang perlu dibantu," ungkapnya.

Karomani berkata bahwa harapannya Unila tidak hanya menerima mahasiswa saja, tapi juga mencarikan donatur untuk mahasiswa FK Unila sampai tuntas kuliah di kedokteran.(*)

Video KUPAS TV : KELILING OBJEK WISATA TULANG BAWANG BARAT, PENGUNJUNGNYA MENINGKAT PESAT