Kupastuntas.co - Sebanyak 316 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Jumat Paskah yang merupakan hari peringatan wafatnya Isa Al Masih atau Yesus Kristus. 

Pengamanan tersebut ditandai dengan apel gabungan yang berlangsung di halaman Mapolres Metro, Jum'at (2/4/2021) pagi.

Kapolres Metro dalam arahannya menyampaikan, sinergitas TNI dan Polri sangat dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas Bumi Sai Wawai selama peribadatan di Gereja yang ada di Metro 

"Terkait dengan situasi kondisi keamanan secara umum, kita harus melakukan sinergitas TNI-Polri, dalam menjaga kondusifitas wilayah kota metro. Harus melakukan giat keamanan langsung, sesuai dengan ketentuan sesuai SOP," ucap AKBP Retno Prihawati saat memberikan pengarahan di apel gabungan.

Ia juga menyampaikan, petugas harus sigap dalam melakukan antisipasi. Sistem pengamanan dibagi menjadi beberapa kelompok.

"Lakukan langkah-langkah antisipasi, jika terjadi sesuatu hal, lakukan body sistem antara TNI-Polri. Kita selalu waspada dan selalu siaga, tingkatkan keamanan, baik perorangan maupun kelompok. Sistem pengamanan, dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya, terdiri dari pam dilokasi Gereja, dan tim mobile," jelasnya.

Dari pantauan, apel gabungan yang dilakukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Retno Prihawati dengan komandan apel IPTU Mulyono.

Ratusan personel gabungan itu dibagi menjadi Lima tim sesuai dengan gereja yang melaksanakan Jumat Paskah di Lima kecamatan se Kota Metro. 

Diketahui, dalam apel gabungan tersebut diikuti pula oleh Kasdim Mayor Inf Bagus Setiawan mewakili Dandim 0411/LT serta seluruh pejabat utama Mapolres Metro.

Sementara, untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah jumat agung  di Lampung Utara, Polres menurukan 339 Personel untuk melakukan pengamanan di 66 Gereja yang ada di kabupaten setempat.

"Untuk hari ini kita melakukan pengamanan ibadah jumat agung di 3 gereja dengan di bantu oleh personel Kodim 0412 dan Brimob," kata Kapolres saat memimpin pengamanan di gereja Kabar Gembira.

Kemudian lanjut Kapolres, sebelum dilaksanakan kegiatan Ibadah, personel melaksanakan langkah sterilisasi gereja terlebih dahulu. Hal tersebut merupakan Standart Operational Procedure (SOP) yang harus dilakukan sebelum mengamankan giat Ibadah di gereja.

"Kita lakukan koordinasi kepada pengurus gereja untuk pengecekan kepada para jemaat. Untuk mengatisipasi orang tidak dikenal, apabila ada gangguan kamtibmas kami akan lakukan tindakan tegas," ujara AKBP Bambang Yudho.

Kapolres  Lampura juga menghimbau kepada masyarakat untuk saling menghormati sesama pemeluk agama, untuk para jemaat tidak perlu takut ataupun cemas dalam menjalankan ibadahnya karna Polri hadir untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat. (*)

Video KUPAS TV : TOBAT! NAPI TERORIS LAPAS KOTA METRO MENYATAKAN IKRAR SETIA PADA PANCASILA DAN NKRI