• Rabu, 05 Februari 2025

Ketua DPRD Metro : Bagi Saya, Wartawan Itu Pahlawan

Kamis, 01 April 2021 - 15.18 WIB
138

Pengurus PWI Metro periode 2021-2024 saat audiensi dengan Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution. Foto: Arby/;Kupastuntas.co

METRO, Kupastuntas.co - Kekerasan, intimidasi, intervensi serta upaya menghalangi kerja jurnalistik oleh oknum tidak bertanggungjawab semakin marak di Indonesia. Ketua DPRD Kota Metro mengaku tidak sedikit pula tindakan oknum yang menghambat kerja jurnalistik di Metro.

Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution beranggapan bahwa kerja jurnalistik merupakan tugas mulia dan baginya Wartawan adalah pahlawan.

"Bagi saya teman-teman wartawan ini adalah pahlawan informasi. Di era sekarang ini, tidak mudah menyampaikan informasi kebenaran kepada publik. Jangan lah kalau tidak ada kerjaan milih jadi wartawan, karena berbahaya jika seperti itu. Misal, dia tidak faham seperti apa penulisan dan impact sebuah berita. Wartawan itu profesi terhormat yang digeluti orang-orang profesional dan berkompeten," kata Tondi saat menerima audiensi pengurus PWI Kota Metro periode 2021-2024 di ruang kerjanya, Kamis (1/4/2021).

Politisi partai Golkar ini juga mengaku sangat hormat terhadap profesi wartawan. Menurutnya, ilmu jurnalistik banyak melahirkan tokoh-tokoh besar dan berpengaruh di Republik Indonesia.

"Saya sangat menghormati profesi wartawan, karena banyak orang-orang besar itu dari wartawan. Wartawan itu adalah buku berjalan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai, contohnya, nulis duit pake w, jadi duwet. Bahkan sampai menulis kata yang salah dijudul berita, kan fatal. Itu akibat SDM yang belum mumpuni. Itu kenapa saya bilang wartawan ini bukan profesi main-main, bukan sampingan, wartawan profesi terhormat dan profesional," ujarnya.

Ia berharap, Pers hari ini hingga masa mendatang dapat terus menyajikan informasi akurat dan berimbang untuk rakyat. Serta, wartawan diharapkan terus menjalankan amanat Undang-undang sebagai pendamping kebijakan.

"Tidak sedikit tokoh besar di Indonesia yang memulai karir sebagai wartawan atau sampai saat ini pun masih mengelola media, seperti Dahlan Ishkan dan Surya Paloh. Artinya bukan ecek-ecek, ini profesi serius. Harapan saya, terus sampaikan kritik-kritik yang membangun dan berikan solusi didalamnya. Agar kebijakan yang dikeluarkan dapat selaras dengan harapan rakyat. Sinergitas DPRD dan PWI kedepan harus lebih baik, demi kepentingan masyarakat Metro," pungkasnya.

Kesempatan yang sama, Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata mengatakan, peran DPRD dan Pers sangat penting khususnya dalam menjalankan fungsi pengawasan.

"Kita berbeda lembaga namun tugas kita mungkin sama yaitu menjadi control bagi terhadap kinerja pemerintah, itu semua harus dijalani dengan iklas sesuai amanat UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Yang intinya ialah menyangkut kepentingan masyarakat," ucapnya.

Ia berharap, sinergitas Pers dan DPRD dapat terus terjalin baik agar fungsi pengawasan dan pendampingan kebijakan pemerintah dapat terlaksana dengan baik.

"Kita berharap, DPRD memberikan informasi sebenarnya saat teman-teman Wartawan melakukan wawancara. Dan sebaliknya, jika teman-teman wartawan dibutuhkan oleh legislatif untuk melakukan kontroling pembangunan, dapat terjun bersama," tambahnya.

Terkait peningkatan SDM, Sekertaris PWI Metro, Riswan Saputra menjabarkan, dari 54 Anggota PWI, sebanyak 50 anggota telah lulus UKW dari berbagai jenjang. Kedepannya, PWI Metro akan terus meningkatkan SDM anggota hingga seluruhnya berstatus berkompeten.

"Program-program kami kedepan juga akan menyentuh dunia pendidikan. Seperti workshop dengan sekolah terkait seperti apa seharusnya kerja wartawan atau memberikan edukasi jurnalistik kepada siswa," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : BUKIT CENDANA JADI PERCONTOHAN WISATA PEGUNUNGAN DI PESAWARAN

Editor :