• Senin, 14 Juli 2025

Nunik : FKUB Miniatur Kebinekaan Jadi Pengayom Umat Beragama

Selasa, 30 Maret 2021 - 13.39 WIB
86

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat mengukuhkan pengurus FKUB Lampung masa bakti 2021-2025 yang berlangsung di gedung Pusiban, Selasa (30/3/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandarlampung - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung menjadi miniatur kebinekaan Indonesia sehingga diharapkan mampu menjadi tenda ruang temu kerukunan dan mengayomi semua umat beragama yang ada di Provinsi Lampung

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim saat mengukuhkan pengurus FKUB Lampung masa bakti 2021-2025 yang berlangsung di gedung Pusiban, Selasa (30/3/2021).

"FKUB diharapkan mampu menjadi tenda ruang temu kerukunan untuk mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok. Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran yang penuh oleh para tokoh yang FKUB," kata Nunik. 

Nunik melanjutkan, kerukunan dan toleransi umat beragama merupakan hal yang harus dipegang teguh oleh semua masyarakat Indonesia. Kebinekaan yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Lampung merupakan anugerah yang sangat sangat bernilai.

"Kita merawat dan menjaga dengan bersama-sama itu adalah hal yang menjadi tugas kita. Kerukunan umat beragama merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa egoisme kolongan perpecahan hanyalah membawa kepada kehancuran," lanjutnya.

Ia juga mengatakan jika radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata yang harus dihadapi oleh Indonesia. Terlebih, Provinsi Lampung yang secara khusus mempunyai persoalan dan di tengarai ada beberapa aliran yang relatif atau terkoneksi dengan radikalisme dan terorisme.

"Ini seluruh bagian dari lapisan masyarakat untuk bersama-sama bergerak untuk memerangi radikalisme dan terorisme yang dapat merusak generasi bangsa dan bahkan membawa ke arah kehancuran bangsa Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Lampung Muhammad Bahruddin mengatakan bahwa umat beragama harus hidup berdampingan dan saling menghargai toleransi dalam melaksanakan ajaran agamanya masing-masing. 

"Radikalisme termasuk sikap intoleransi tidak bisa dihadapi dengan moncong senjata. Tapi harus diluruskan pemahaman yang salah yang menyimpang, tidak sesuai dengan tujuan sebelumnya," katanya.

Karenanya, FKUB Lampung akan berkonsentrasi untuk menjaga kerukunan, saling menghadapi dan menjaga toleransi agar masyarakat yang ada di Lampung dapat hidup damai, saling menghargai dan menghargai kepercayaan masing-masing. (*)

Video KUPAS TV : GUBERNUR ARINAL LAUNCHING PROGRAM SMART VILLAGE PROVINSI LAMPUNG!

Editor :