Kupastuntas.co, Metro - Guna mengantisipasi aksi terorisme, Kepolisian Resort (Polres) Metro bakal melakukan pengamanan ke sejumlah Gereja dan kegiatan peribadatan di Bumi Sai Wawai, dengan membentuk tim penanganan dan pengamanan.

Kapolres Metro, AKBP Retno Prihawati mengatakan, penanganan dan pengamanan tersebut berupa penjagaan oleh tim Polres Metro saat proses peribadatan di gereja yang memiliki jemaah cukup banyak.

"Tindak-lanjut ini adalah langkah pengamanan. Dimana November tahun 2020 lalu, tim Densus 88 meringkus 23 terduga teroris di Provinsi Lampung," kata Retno, usai peresmian KTN di Kelurahan Sumbersari Metro Selatan, Selasa (30/3/2021).

Dimana satu dari 23 terduga teroris yang ditangkap adalah warga Kota Metro. Inilah yang menjadi rujukan guna meningkatkan keamanan di Kota Metro dari aksi terorisme. Ditambah lagi akan menjelang bulan suci Ramadhan.

Retno menambahkan, tim yang akan diterjunkan terdiri paling banyak 10 orang yang bertugas menjaga tiap gereja di Kota Metro saat menjalani kegiatabn ibadah.

“Namun, kami akan tetap melihat situasi di tiap kecamatan. Karena kan ibadah di gereja belum begitu ramai. Sebagian masih dilakukan secara virtual, mengingat kondisi pandemi Covid-19," terangnya.

Meski begitu, penjagaan serta patroli malam akan tetap dilakukan, guna keamanan dan kenyamanan masyarakat di Kota Metro dari aksi tindak kejahatan dalam bentuk apa pun.

Selain soal antisipasi aksi terorisme, Kepolisian Resort Metro juga akan rutin melakukan patroli ke kawasan proyek Flying Fox Sumbersari guna mengantisipasi penyalahgunaan fasilitas sebagai tempat mengkonsumsi minuman keras (Miras).

"Terimakasih informasinya, ini adalah salah satu informasi yang berharga. Mungkin kita akan lebih mengarahkan patroli ke arah sini. Nanti kita akan akselerasi, kita akan lakukan patroli secara terus-menerus, terutama pada jam-jam rawan untuk antisipasi," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : RATUSAN ANGGOTA BRIMOB PELOPOR LAMPUNG TENGAH JALANI VAKSINASI