• Sabtu, 21 September 2024

Tingkatan Perekonomian Dimasa Pandemi, Walikota Metro Resmikan Paruk Mas Yosodadi

Minggu, 28 Maret 2021 - 16.59 WIB
234

Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin saat melakukan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya Paruk Mas. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Walikota Metro, dr. Wahdi meresmikan Pasar Rukun Masyarakat (Paruk Mas) Tangguh yang bertujuan meningkatkan perekonomian warga dimasa pandemi Covid-19. 

Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Metro, beberapa kegiatan serta bentuk usaha sempat mengalami kemacetan yang mengakibatkan angka perekonomian menurun.

Beberapa kelurahan di Kota Metro mulai berinovasi untuk menciptakan pasar kreatif. Mulai dari kuliner yang khas hingga edukasi bagi masyarakat setempat juga sudah mulai dikembangkan. 

Di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur ini khususnya bagi masyarakat lingkungan RT 11 dan RT 12, RW 05 ini muncul suatu pasar dimana warga sekitar yang menjajakan dagangannya di Paruk Mas.

Walikota Metro, dr. Wahdi saat meresmikan Paruk Mas Mandiri mengungkapkan, untuk mengembangkan diri di Kota Metro ini masih banyak sekali. Tercatat enterpreneur hanya 3,1 persen sehingga banyak peluang untuk mengembangkan diri. 

"Dengan IPM yang tinggi yakni 77,9 persen, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin. Kami dari pemerintahan mengapresiasi dan memberikan tempat seluas-luasnya untuk menorehkan kreativitasnya, menumbuhkan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif yang tentu berkelanjutan," kata dia.

Dia menjelaskan, dalam kepemimpinannya, Wahdi akan membangun infrasturktur secara keseluruhan dimulai dari masyarakat dengan memperhatikan lingkungan, karena Kota Metro adalah orang-orang yang bangga akan hasil karyanya.


Sementara Ketua ataupun penggagas Paruk Mas, Mohammad Ridwan mengatakan, terbentuknya Paruk Mas ini sendiri merupakan suatu inisiasi masyarakat untuk memajukan wilayah setempat.

Menurutnya tidaklah mudah untuk menanamkan keyakinan kepada masyarakat untuk mendirikan pasar kreatif ini.

"Awalnya ini sudah terbentuk, namun sempat terhenti. Dengan kekompakan masyarakat alhamdulillah bersama-sama bangkit dan menyusun kembali serta menanamkan niat yang kuat hingga terciptanya Pasar Paruk Mas Mandiri ini," ujarnya, Minggu (28/3/2021).

Dia menjelaskan, dalam jangka kurang dari tiga Minggu sudah bisa kumpulkan lagi, serta membagi tugas pokok dan fungsi masing-masing anggota kepanitiaan.

Tema yang ia gagas ini merupakan pasar wisata kuliner yang kemudian ada taman edukasi serta di sisi pojok tempat untuk menyalurkan kreativitas pengunjung.

"Nanti kedepannya tidak hanya ini saja. Semua akan kita kembangkan demi memajukan dan memperbaiki perekonomian dimasa pandemi covid-19 ini," ujar dia.

Dari sekian banyak pasar kreatif yang ada di Kota Metro. Paruk Mas Mandiri ini metode pembayaran nya menggunakan koin bambu atau yang biasa disebut Koin Pring sebagai alat tukar.

Setelah dirasa sudah tidak ada pengunjung lagi barulah para pedagang menukarkan koin pring nya kepada panitia untuk digantikan ke rupiah.

"Koin Pring ini kami rumuskan bersama, sebagai alat transaksi ini untuk mengontrol omset setiap pedagang. Dari omset itu sendiri dapat di lihat, apakah kurva nya naik apakah akan turun," lanjutnya.

"Ketika kurva nya turun nanti itu tugas dari panitia untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas sehingga ada evaluasi baik dari kuliner hingga fasilitas akan lebih dipelajari lagi," timpalnya.

Dalam acara launching Paruk Mas Mandiri, hadir juga Kapolres Metro, AKBP Retno Priharwati, Dandim 0411/LT Inf Andri Hadiyanto, dan perwakilan Forkopimda.  (*)


Video KUPAS TV : GUBERNUR ARINAL LAUNCHING PROGRAM SMART VILLAGE PROVINSI LAMPUNG!