• Minggu, 13 Juli 2025

PWNU Lampung Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Terkait Bom di Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 - 18.29 WIB
73

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof. Dr. Moh Mukri. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pukul 10.15 Wita, sangat disesalkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof. Dr. Moh Mukri.

Ia mengecam keras perbuatan tersebut karena sangat melukai perasaan umat beragama. Juga meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi terkait peledakan bom tersebut.

Mukri mengatakan, tindakan yang tak beradab itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Karena merusak rumah ibadah atau mencelakai umat yang sedang menjalankan ibadah, adalah perbuatan keji dan tidak bermoral.

“Kami para nahdliyin NU Lampung mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan orang yang tidak bertanggung-jawab itu,” kecam Mukri, Minggu (28/3/2021) sore.

Baca juga : FKUB Lampung Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Makassar

Ia juga mengatakan, tindakan pengecut yang dilakukan pelaku yang diduga sebagai aksi bunuh diri itu bukan dari kalangan umat Islam, karena ajaran Agama Islam tidak mengajarkan seperti itu.

“Islam itu agama yang moderat, tawasuth dan tidak ada dalam Islam perintah untuk menyakiti orang lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Rektor Universitas Islam Lampung (UIN) Raden Intan Lampung itu meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi.

“Apalagi menjelang peringatan wafatnya yesus kristus, jangan ada yang melakukan provokasi. Sehingga membuat warga di Lampung menjadi takut,” terangnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni di tengah keragaman karena ini merupakan keharusan yang musti dipikul oleh setiap pribadi umat manusia.

“Para tokoh agama dan masyarakat khususnya di Lampung, saya ajak untuk terus mengampanyekan gerakan melawan ekstremisme-terorisme dengan pesan-pesan yang menyejukkan. Ajak masyarakat untuk tidak menjadikan masalah ini semakin keruh,” tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : RESES DPR RI TIDAK MEMBERI DAMPAK BERARTI UNTUK KEMAJUAN LAMPUNG (BAGIAN 4-HABIS)