Kupastuntas.co, Pesawaran - Pendaftaran Prakerja ditolak karena terdaftar sebagai penerima bantuan, Ramah warga Dusun A Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran merasa tidak pernah mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ia mengungkapkan, lantaran tak pernah merasa mendapat bantuan, ia pun mengecek ke website resmi milik Kemensos di https://dtks.kemensos.go.id/. Beberapa waktu lalu ia juga mendaftarkan diri di program Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan saat pengumuman bantuan tidak ada pemberitahuan.

"Waktu itu saya daftarin diri di prakerja tapi saat pengumuman, saya dapat pemberitahuan kalau saya merupakan penerima bantuan sosial di Kemensos. Saya juga langsung cek ke website resmi Kemensos ya benar nama saya memang ada untuk menerima bantuan," kata Ramah, saat dikonfirmasi, Kamis, (25/03/2021).

Setelah mengecek website resmi Kemensos, ternyata memang benar nama dan no KTP Ramah tertera sebagai penerima bantuan Progran Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tetapi dirinya tidak pernah merasa menerima bantuan tersebut.

"Ya saya gak pernah ngerasa terima bantuan tersebut. Tapi data yang sudah di cek itu data sesuai di tempat yang lama, sekarang kan saya sudah tinggal di Hanura ikut suami, dan di tempat yang lama itu si Punduh Pidada," utasnya.

Ia menambahkan, setelah melihat data tersebut dirinya langsung menghubungi pihak desa Batu Raja Kecamatan Punduh Pidada untuk menanyakan hal tersebut, tetapi pihak desa menyatakan bahwa data itu tidak benar karena sudah pindah domisili ke Desa Hanura.

"Saya langsung telepon pihak desa, Sahroni, tapi katanya itu bohong, gak benar soalnya beda alamat dengan yang sekarang," ungkapnya.

Sementara Koordinator II PKH Kabupaten Pesawaran, Aji Setia Budi mengkonfirmasi terkait hal tersebut dan menyatakan bahwa nama Ramah tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.

"Tadi kita sudah mengecek sesuai nama dan KTP tapi memang tidak ada namanya sebagai penerima bantuan di Kabupaten Pesawaran, dan kita sarankan untuk menghubungi pihak desa lamanya agar segera dilakukan update," jelasnya.

Menurutnya, kemungkinan saat itu Ramah masih satu KK dengan orang tuanya yang terdata sebagai penerima bantuan PKH dan untuk sekarang belum dilakukan update data. (*)

Video KUPAS TV : KEGIATAN RESES DPR RI HANYA SEREMONI, TAPI TELAN ANGGARAN HINGGA RATUSAN MILIAR! (BAGIAN 3)