• Sabtu, 21 September 2024

Metro Targetkan 35 Ton Gabah kering pada Masa Tanam I

Rabu, 24 Maret 2021 - 16.12 WIB
105

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin saat diwawancarai usai panen raya secara simbolis. Foto: Arby/Kupastuntas.co

METRO, Kupastuntas.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan sebesar 35 ton gabah kering pada masa tanam (MT) I di tahun 2021. 

Hal itu disampaikan Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin saat membuka panen raya perdana MT I rendeng di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Rabu (24/3/2021).

Menurutnya, dengan luasan lahan sawah sekitar 2.948 hektar, dan produktivitas gabah 6,4 ton per hektar, maka target produksi pada tahun 2021 diprediksi sekitar 35.545,6 ton gabah kering panen. 

"Pada musim tanam I seluas 2.923 hektar dan musim tanam II seluas 2.631,5 hektar. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan. Sektor pertanian juga menjadi lahan tersedianya lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat," ucap Walikota Metro Wahdi Siradjuddin.

Ia berjanji, Pemkot Metro akan memberikan perhatian serius dalam pembangunan sektor pertanian. Kemudian berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani.

"Pemerintah daerah telah menempatkan kesejahteraan sebagai hal yang utama, sebagaimana tertuang dalam visi kota Metro yaitu terwujudnya kota metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya,” kata Walikota.

Menurutnya, wilayah di Indonesia sebagian besar mengalami kemarau, ditambah saluran irigasi Sekampung Batanghari, mulai pintu air KBH 8A masih mengalami perbaikan, sehingga ada sebaian wilayah yang tidak dapat jatah gadu.

Dengan kondisi tersebut mengakibatkan sekitar sepuluh persen areal persawahan, terutama di wilayah ujung atau yang posisi lahan lebih tinggi mengalami kurangnya aliran air. Sehingga di wilayah tersebut ditanami jagung atau tanaman palawija lainnya.

“Saya minta para jajaran, agar dapat memberikan berbagai kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan sarana produksi dan mengurangi biaya produksi," ujar Walikota. 

Wahdi menerangkan, dengan berkoordinasi, bimbingan dan pengawalan. Serta menyediakan subsidi benih, pupuk bersubsidi dan alat pertanian. Kemudian dengan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu lima persen per tahun. Itu dapat mendorong hasil yang maksimal lahan pertanian di Kota Metro.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Hery Wiratno mengatakan, dari luas lahan sawah di Kota Metro sesuai dengan data Kementerian ATR/BPN yaitu 2.948 hektar petani di Kota Metro dapat menanam padi seluas 2.918 hektar (98,98%).

“Syukur alhamdulillah, bahwa sampai dengan musim tanam ini, para petani kita telah mampu menanam padi selama 4 kali berturut-turut dengan produktivitas yang cukup baik yaitu berkisar antara 6,4 - 7,2 ton per hektar Gabah Kering Panen,” tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : SADIS..! PRIA DI LAMTENG P3NGG4L KEPALA AYAHNYA HINGGA PUTUS

Editor :