• Sabtu, 12 Juli 2025

Khaidarmansyah: Sampah di Bandar Lampung Akan Dijadikan Bahan Bakar

Selasa, 23 Maret 2021 - 19.57 WIB
418

Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah. Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sampah yang akan diolah dengan konsep Waste to Energy (proses pengolahan sampah menjadi listrik dan energi yang bermanfaat) di Kota Bandar Lampung nantinya akan dijadikan produk bahan bakar alternatif briket.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah mengatakan, sampah tersebut nantinya bukan untuk dijadikan listrik, tapi untuk briket. Briket itu seperti batu bara.

"Setelah jadi briket, nanti dibeli oleh PLTU Tarahan untuk pembangkit listrik. PLTU nya janji, dia akan beli itu," ungkap Khaidarmansyah, saat dihubungi kupastuntas.co, Selasa (23/3/2021).

Khaidarmansyah mengaku, rencana awalnya energi yang ingin dihasilkan adalah listrik, kemudian listrik dibeli oleh PLN. Namun setelah dilakukan survei, studi dan pengkajian Kota Bandar Lampung ternyata lebih cocok untuk memproduksi briket.

"Yang produksinya nanti ada pihak ketiga. Jadi sosialisasinya kan PLN ini mau membantu Pemda (Pemerintah Daerah) untuk mengatasi masalah sampah dengan catatan sampah itu bisa jadi listrik, bisa juga jadi briket," terangnya.

Baca juga : Bandar Lampung Segera Realisasikan Konsep Pengolahan Sampah Menjadi Energi

Ia juga mengatakan, untuk kegiatan produksi sampah, pihak ketiga yang sudah siap yaitu PT Wika Wijaya Karya. Namun Ia mengaku akan mencari lagi perusahaan pembanding.

"Paling tidak ada dua perusahaan lah. Lihat nanti mana yang lebih efisien dan menguntungkan, itu yang kita pakai untuk membangun instalasi pengolahannya dari sampah jadi briket," terangnya.

Khaidarmansyah menjelaskan, dalam pembuatan briket ini tidak semua jenis sampah bisa diolah. Sehingga harus ada pemilahan terlebih dahulu.

"Yang bisa dipakai itu sampah organik, seperti sayur, kertas juga bisa. Asal bukan plastik dan kaca," ucapnya.

Kegiatan yang rencananya akan segera dilakukan tahun ini tersebut juga akan ada pembahasan mengenai amdalnya. Sehingga pada prosesnya nanti diharapkan tidak ada pencemaran lingkungan dan masyarakat sekitar tidak dirugikan.

"Nanti juga akan dicari daerahnya. Tadi sudah dikasih contoh sudah ada di daerah Tangerang. Nanti kita studi dulu ke Tangerang. Kita lihat mulai dari pencemaran lingkungannya ada apa enggak seperti itu," ungkapnya.

Khaidarmansyah menambahkan, untuk bahan baku sampah organik tersebut, selain dari Kota Bandar Lampung juga bisa jadi meminta daerah terdekat misalnya Kabupaten Pesawaran, atau Kecamaan Natar untuk menaruh sampahnya ke Bandar Lampung.

"Intinya kita mau menyelesaikan masalah sampah, berikutnya kita dapat rezeki dari situ ya Alhamdulillah," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : WAKIL PRESIDEN MA’RUF AMIN MINTA VAKSINASI LAMPUNG DIGENJOT!