Edwin Rusli: Sertifikat Vaksin Covid-19 Bukan Syarat Perjalanan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dimasa pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan beragam syarat bagi pelaku perjalanan dalam maupun luar negeri, salah satunya untuk memiliki surat keterangan hasil negatif rapid test antigen atau swab PCR Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli mengatakan, surat keterangan itu tidak berlaku pada sertifikasi vaksinasi Covid-19, yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah.
"Sertifikat vaksin tidak bisa digunakan untuk syarat perjalanan orang. Walaupun dia sudah dua kali divaksin, karena itu tidak dipergunakan untuk perjalanan," kata Edwin Rusli, saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (18/3/2021).
Selain itu lanjutnya, orang yang telah melakukan vaksinasi juga harus menunggu 3 bulan untuk menyempurnakan pembentukan antibodi. Jika belum 3 bulan maka antibodi yang dibentuk hanya beberapa persen.
"Iya, masih berpotensi terkena Covid-19. Jadi belum bisa digunakan untuk syarat bepergian dengan pesawat atau apapun itu," lanjutnya.
Untuk itu Edein juga mengimbau kepada semua yang sudah menerima vaksin, meski telah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat agar terhindar dari virus tersebut.
"Kita tetap terapkan protokol kesehatan. Setelah berpergian atau dari luar rumah, jangan lupa pakaian yang dipakai langsung direndam untuk kemudian di cuci," imbaunya. (*)
Video KUPAS TV : RIBUAN WARGA LANJUT USIA DI LAMPUNG MULAI DISUNTIK VAKSIN COVID-19
Berita Lainnya
-
Jaga Standar dan Tingkatkan Mutu, LPM UIN RIL Audit Prodi, UPT, dan Pusat
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Kolaborasi dengan PMI, Gelaran Donor Darah Warnai Peringatan HUT RI Ke-80 di PLN UP3 Kotabumi
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Residivis Pencurian Motor Kembali Ditangkap di Bandar Lampung, Empat Motor Disita
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Museum Lampung Gelar Pameran Temporer, Pamerkan Koleksi Sejarah Saksi Bisu Perjuangan
Kamis, 21 Agustus 2025