Bandar Lampung, Kupastuntas.co  - Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung mencatat jika nilai ekspor perikanan Lampung pada triwulan ke IV tahun 2020 mengalami kenaikan 15,7 persen jika dibandingkan pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.

"Pada triwulan IV ini nilai ekspor perikanan mencapai Rp. 613 milyar sedangkan pada tahun 2019 sebesar Rp. 530 milyar. Artinya ada kenaikan 15,7 persen," kata Kepala BKIPM Lampung  Rusnanto saat dimintai keterangan, Senin (15/3/2021).

Sementara itu, selama triwulan IV frekuensi ekspor perikanan Lampung tercatat sebanyak 423 kali sementara pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya hanya melakukan ekspor 389 kali. Artinya mengalami kenaikan 8,7 persen.

"Sedangkan untuk volumenya selama triwulan IV ini jumlah yang di ekspor sebanyak 4.350.871 ton. Jenis yang perikanan yang di ekspor seperti udang, rajungan, cumi, rumput laut dan ikan beku," imbuhnya.

Sejumlah negara yang menjadi pasar utama ekspor perikanan Lampung yakni Amerika Serikat, Belanda, Kanada, Inggris, Tiongkok, Singapura, Prancis, Hongkong, hingga Jerman.

Pihaknya juga terus berkomitmen untuk menjamin penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan cara karantina ikan yang baik (CKIB) dengan secara periodik melakukan isurveilen dan mengikuti regulasi negara tujuan ekspor.

"Seperti contoh di China, negara tersebut memberlakukan pengujian COVID-19 pada produk perikanan dan prosesnya menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19 dan kita memenuhi standar tersebut," paparnya. (*)

Video KUPAS TV : JALAN HASANUDIN METRO RUSAK PARAH, LUMPUR DAN DEBU MENGGANGGU WARGA