• Sabtu, 21 September 2024

Fasilitas Umum di Jalan Jendral Sudirman Metro Butuh Perbaikan

Senin, 15 Maret 2021 - 15.23 WIB
260

kursi dan pagar taman yang dibangun ditepi irigasi Jl. Jend. Sudirman dalam kondisi rusak.Foto: Arby/Kupastuntas.co

METRO, Kupastuntas.co - Selamat Datang di Kota Metro, begitu seharusnya ungkapan yang tersirat dalam landmark perbatasan atau yang dikenal sebagai gapura perbatasan Selamat Datang Metro.

Dari penelusuran Kupastuntas.co, batas antara Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Madya Metro di wilayah administrasi Kecamatan Metro Barat itu ditandai dengan berdirinya gapura selamat datang.

Namun, bukan soal batas wilayah yang akan diulas. Melainkan fasilitas pendukung yang terbentang sepanjang jalan Jenderal Sudirman, mulai dari perbatasan hingga pusat Kota.

Wajah Kota Metro terlihat mulai dari gapura perbatasan yang tampak tak terawat. Rumput liar menjulang tinggi menghiasi sisi kanan dan kiri gapura. Tak hanya itu, huruf diatas gapura yang menuliskan Kota Metro pun kini tak lagi sempurna lantaran terdapat sejumlah hurufnya yang hilang.

Bergeser ke sisi lainnya, Landmark yang berdiri di samping Pos Pantau Polisi perbatasan pun kondisinya sama seperti yang terdapat di gapura. Sejumlah huruf yang menyempurnakan nama Kota Metro itu tak lagi utuh.

Selain itu, terdapat fasilitas umum seperti kursi, pagar, dan lampu hias yang dibangun disepanjang saluran irigasi Jl. Jenderal Sudirman kondisinya kini memperihatinkan. Mulai dari kayu kursi yang patah, pagar yang lepas, boklam dan tutup lampu yang hilang, hingga penyangga lampu hias yang terbuat dari beton patah dan dibiarkan begitu saja.



Dari keterangan warga, kondisi tersebut telah berangsur lama. Warga justru mempertanyakan seperti apa pengawasan dan perawatan yang dilakukan pemerintah melalui dinas terkait.

"Ya perbatasan itu wajah kota metro, tapi mau gimana lagi sudah lama banget memang dibiarin gitu saja. Kalau setahu saya memang tidak pernah dibersihkan, kalo petugas yang pakai baju hijau (petugas dinas pertamanan, Red) itu cuma bersihkan jalur duanya. Kalo perbatasan ya dari dulu begitu, makanya rumput sampai atas-atas," kata Ilham (27) Warga Jalan Jendral Sudirman, Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Senin (15/3/20212).

Hal senada disampaikan Yuli (41), warga Jalan Jendral Sudirman, Ganjar Asri, Metro Barat. Ia bahkan enggan melewati Jalan Jendral Sudirman di malam hari lantaran kondisinya yang minim penerangan serta rawan aksi kejahatan.

"Lampunya mah sudah lama mati mas, ya coba aja di cek sepanjang jalan ini banyak rusak sudahan. Tidak tau juga siapa yang merawat, itu kan pada rusak semua. Jadi kalo malam itu kan gelap, disini juga pernah ada yang dijambret. Sudah ada tiga kali lah kira-kira yang kejambret disini. Mudah-mudahan pemerintahnya mau benerin, kalo kita mah warga ya terima-terima saja. Yang penting terang, sama kursi-kursi duduknya dibenerin," pungkasnya.

Sementara ketika akan dikonfirmasi, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto menyampaikan bahwa pembangunan dan perawatan fasilitas umum tersebut bukan merupakan kewenangan dinasnya.

"Bukan punya Disporapar bro. Antara 2 yaitu PU dan Perkim," singkatnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (15/3/2021).

Sementara, ketika akan dikonfirmasi, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) maupun Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Metro sedang tidak berada dikantor.

Kini masyarakat hanya dapat berharap, gapura perbatasan dan fasilitas umum disepanjang tepi saluran irigasi Jl. Jenderal Sudirman dapat segera diperbaiki. Sehingga pembangunan yang sebelumnya diperuntukkan bagi keindahan Kota tak sia-sia. (*)

Editor :