Indahnya Toleransi di Labuhan Dalam Bandar Lampung Saat Nyepi

Empat pria dengan seragam Bantuan Komunikasi (Bankom) terlihat melakukan penjagaan. Foto: Siti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Indahnya toleransi, pemandangan berbeda terlihat di kompleks perumahan yang berada di jalan Bugenvil Lingkungan I, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Sepanjang jalan dan gang tampak sepi dan sunyi, puluhan rumah tertutup rapat seperti tak berpenghuni. Hanya terdengar kicauan burung, gonggongan anjing, dan suara gemerisik daun kering tertiup angin.
Di depan pintu rumah yang memiliki gapura seperti candi tersebut berserakan canang sari yang terdiri dari daun janur untuk wadah berbentuk segi empat yang berisi pinang, sirih, daun janur, bunga, serta kapur.
Terlihat empat orang pria paruh baya berseragam oranye yang dilengkapi handy talky sibuk mengelilingi rumah yang ada di setiap gang. Ke empat pria dengan seragam bertuliskan Bantuan Komunikasi (Bankom) tersebut terlihat melakukan penjagaan.
"Masyarakat di lingkungan ini sedang melaksanakan perayaan Nyepi. Kami dari Bankom melakukan penjagaan supaya umat Hindu merasa aman saat melaksanakan ibadah nya," kata Septiawanto, salah satu anggota Bankom saat dimintai keterangan, Minggu (14/3/2021).
Pada hari ini, seluruh umat Hindu di tanah air tengah melakukan perayaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943. Perayaan Nyepi dilaksanakan selama 24 jam, dari matahari terbit pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 06.00 WIB pagi keesokan harinya.
"Selama hari raya inilah umat Hindu tidak diperbolehkan melakukan berbagai aktivitas. Sehingga demi menjaga ketentraman dan kelancaran kami semua yang beragama Islam yang melakukan penjagaan," kata pria berkumis tipis tersebut.
Ia mengatakan jika sudah puluhan tahun tradisi toleransi antar umat beragama ini dilakukan, bahkan ketika dalam perayaan agama lain pun umat Hindu juga ikut terlibat dalam setiap proses perayaan.
"Kalau umat muslim sedang salat Jumat, umat Hindu yang melakukan penjagaan. Ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Disini semua berasa seperti saudara meskipun berbeda keyakinan," lanjutnya.
Ia menambahkan, jika demi menjaga ketentraman dan kenyamanan pihaknya melakukan penjagaan dan keliling selama tiga jam sekali dan saat malam hari penjagaan lebih di intesifkan. (*)
Video KUPAS TV : HUT BRIGIF 4 MARINIR KE 17 TAHUN, PANEN RAYA KETAHANAN PANGAN
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025