• Senin, 26 Mei 2025

Melihat Puspa Langka Rafflesia Arnoldii Mekar di TNBBS

Kamis, 11 Maret 2021 - 18.13 WIB
706

Petugas Balai Besar TNBBS saat melihat Rafflesia arnoldii mekar di kawasan camp Rhino Protection Unit (RPU) Sukaraja Atas. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Bagi anda yang penasaran ingin menyaksikan keindahan dan keunikan Puspa langka sekaligus bunga Nasional Indonesia, Raffesia Arnoldiii, datanglah ke base camp Rhino Protection Unit (RPU) Resort Sukaraja Atas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Kemunculan bunga raksaksa yang memiliki ciri khas ini mampu mengundang perhatian banyak orang. Dan sejak Januari hingga 5 Maret 2021, sudah empat Raffesia Arnoldiii di kawasan yang juga di kenal dengan sebutan patok Seket atau patok 50 di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus-Pesisir Barat.

Bentuk bunga Rafflesia Arnoldii ini indah, dan besar dengan diameter mulai 60-110 centimeter, serta memiliki lima buah kelopak berwarna merah menyala, marun dan tak jarang kecokelatan. Baunya yang khas mengundang banyak serangga mendekatinya sehingga memungkinkan pembuahan terjadi.

Karena baunya yang khas ini juga, banyak yang menjuluki padma raksaksa ini dengan bunga bangkai.

Puspa langka sekaligus bunga nasional Indonesia ini memang unik dan bernilai tinggi. Dan tidak semua orang semasa hidupnya bisa melihat keindahan dan keunikannya. Keberadaannya juga sangat terbatas dan sulit dikembang-biakan.

"Sejak bulan Januari hingga awal Maret 2021 sudah ada empat Raffesia Arnoldiii yang mekar. Dimana tiga sudah layu, dan satu sempurna mekarnya, dan bisa dilihat tiga hari kedepan," kata Plt Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto kepada Kupastuntas.co, Kamis (11/3/2021).

Menurutnya, selain itu juga banyak ditemukan kuncup (Knop) Raffesia Arnoldiii dengan ukuran 5-15 centimeter mirip kol tetapi berwarna merah, yang diperkirakan akan mekar 5-8 bulan nanti.

"Yang pasti sulit memastikan kapan knop ini mekar sempurna. Semua tergantung pada pohon inang. Saat ukuran sudah maksimal ditambah lagi dipengaruhi oleh curah hujan, jadi semakin tinggi curah hujannya, maka semakin cepat mekarnya," terang Ismanto.


Rafflesia Arnoldii merupakan salah satu tanaman langka dan hanya bisa ditemui di habitat aslinya, yakni kawasam hutan Sumatera, seperti Provinsi Lampung, Bengkulu dan Jambi.

Seorang letnan dari Inggris, Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat Gubernur Bengkulu, dan Dr. Arlnoldy, ahli Botani pertama kali menemukan tanaman ini di Bengkulu pada tahun 1818. Oleh karena itu Provinsi Bengkulu juga berjuluk Bumi Rafflesia.

Bagian terbesar dari Rafflesia Arnoldii ini adalah lima kelopak bunga yang mengelilingi bagian dalam yang tampak seperti mulut gentong. Di dasar bagian yang mirip gentong itu ada benang sari atau putik, tergantung pada jenis kelaminnya, jantan atau betina.

Terpisahnya benang sari dan putik ini, membuat pembuahaan bunga yang berbau busuk ini agak sulit. Dibutuhkan bantuan serangga, angin atau air agar Raffesia Arnoldiii dapat berbunga.

Masa pertumbuham Rafflesia Arnoldii juga terhitung lama, dapat memakan waktu hingga sembilan bulam. Dan jik bunganya sedang mekar, paling lama hanya berlangsung selama seminggu. Maka tak heran jika banyak wisatawan cukup beruntung untuk melihat bunga ini.

"Bunga Rafflesia Arnoldii ini memiliki karakter sporadis atau tidak bisa diprediksi kapan akan mekar dan kapan akan mati, semua tergantung pada inangnya. Kalau inangnya sehat maka tumbuh sampai mekar sempura, tapi kalau sakit, ya ikut mati," terang Ismanto. (*)


Video KUPAS TV : PROGRAM STUDI ITERA SUDAH DIRANCANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SDM DI PULAU SUMATERA (PART 1)