• Minggu, 29 September 2024

Wagub Lampung Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Barang yang Bermanfaat

Selasa, 09 Maret 2021 - 12.54 WIB
85

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menghadiri pencanangan serentak aksi peduli sampah di 15 Kabupaten/Kota yang digelar di Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (9/3/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengajak masyarakat Lampung untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tambah terlebih di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia saat menghadiri kegiatan pencanangan serentak aksi peduli sampah di 15 Kabupaten/Kota yang digelar di Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (9/3/2021).

Menurutnya, sampah masih menjadi persoalan yang memerlukan keseriusan dalam penanganannya. Pengelolaan sampah terkhusus di Lampung selain mampu menjamin kesehatan masyarakat dan aman bagi lingkungan juga harus memberikan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.

"Sampah betul-betul persoalan yang mendesak. Kita perlu bersama dan bergerak untuk melakukan penguatan kapasitas kelembagaan sampai dengan di level Desa agar mampu mengelola sampah dengan baik," kata Wagub Chusnunia.

Ia mengatakan, pertambahan penduduk juga mempengaruhi volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga pada setiap harinya. Karenanya, Kabupaten/Kota harus meningkatkan sarana prasarana agar pengelolaan sampah bisa berjalan dengan baik.

"Layanan angkut dan pengelolaan sampah terus ditingkatkan seperti pengadaan transportasi, truk dan rumah kompos. Sehingga target pada tahun 2025 dapat dilakukan pengurangan sampah sampai dengan 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen dapat terwujud," jelas Wagub.

Ia juga mengatakan jika Provinsi Lampung akan membangun tempat pembuangan akhir (TPA) regional yang akan dibangun di Kota Baru yang akan meningkatkan penanganan sampah untuk tujuh daerah di Lampung.

"Ketujuh daerah tersebut yakni Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung timur," tutur Wagub Nunik.

TPA regional tersebut nantinya akan beroperasi dan terintergrasi dengan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan. TPA tersebut juga akan melakukan pengolahan limbah B3.

"Ini akan mampu mereduksi timbunan sampah sebanyak 1.000 ton perhari. Sampah itu akan digunakan sebagai bahan baku di bakar untuk dua unit pembangkit yang dapat menghasilkan daya listrik 14 megawatt. Instalasi pengelolaan limbah B3 diharapkan menjadi pusat pemusnahan limbah B3 di wilayah Sumatra sehingga bisa meningkatkan PAD," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Syahrudin Putera mengatakan jika TPA tersebut akan dibangun dilahan milik Pemprov Lampung dengan luas kurang lebih 50 hektar.

"Ini perlu dukungan dan sinergi semua pihak. Sekarang dalam proses persiapan dan sudah mulai jalan kajian. Lokasi di kota baru lahan milik Pemprov dengan luas lahan kurang lebih 50 hektare. Bisa menampung 1.000 ton perhari. Sampah yang dihasilkan Lampung sendiri dalam sehari sekitar 3.678  ton," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : GEGER! WARGA TEMUKAN SESOSOK MAYAT MEMBUSUK DI KEBUN SINGKONG

Editor :