• Sabtu, 20 April 2024

Kepala BNPT RI : Jangan Pernah Lelah Mendengungkan Narasi Cinta Damai

Rabu, 03 Maret 2021 - 07.35 WIB
184

Kepala BNPT RI, Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. di acara Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-VIII, di Hotel Laprima Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/3/2021). Foto : Ist

Kupastuntas.co, Manggarai Barat - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H., menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan tokoh masyarakat, untuk terus mendengungkan narasi damai, cinta tanah air dan sesama, serta wawasan kebangsaan, sebagai antidote atau vaksin virus radikalisme, baik secara offline maupun online. 

“Aksi terorisme adalah fenomena di hilir. Adapun hulunya adalah kebencian, intoleransi, dan radikalisme,” kata Boy Rafli dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT ke-VIII, di Hotel Laprima Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/3/2021) malam. 

Sejalan dengan itu, Boy Rafli Amar, mengajak anggota Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) terus melakukan upaya koordinasi dan kolaborasi dalam mencegah paham radikal terorisme di tanah air. 

“Bersama telah kita lalui kerja berat di tahun pandemi, dan sudah menanti tantangan berat di masa depan. Melalui momentum Rakernas FKPT 2021, kami mengajak bapak/ibu pengurus FKPT untuk terus mempererat silaturrahmi dan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, karena penting sekali untuk disadari bahwa kita adalah satu kesatuan, terpimpin, dan terorganisir secara berjenjang dengan baik,” ungkap Boy Rafli.

Baca juga: Buka Rakernas FKPT ke-VIII, Komjen Boy Rafli : Indonesia Negara yang Menghargai Kemajemukan

Semua tantangan yang ada, menjadi pemacu untuk meningkatkan Kerjasama, membangun jaringan di semua lini, baik offline maupun online, sehingga di tengah segala keterbatasan, aktivitas tetap bisa menjangkau segala lapisan masyarakat.

Aktivitas-aktivitas di tengah pandemi dengan protokol kesehatan, menurutnya, merupakan manifestasi dari arahan bapak Presiden RI, berdamai dengan Corona. 

“Hidup berdampingan dengan virus yang belum hilang. Adaptasi adalah kunci, menyesuaikan dengan anjuran pemerintah, mengurangi jumlah peserta, menjaga jarak dan memakai masker,” katanya.

Maraknya aksi teroris dan propaganda kelompok radikal, bahkan semasa wabah Covid-19, lanjut  jenderal bintang tiga itu, adalah bukti, bahwa ancaman terorisme masih nyata. Mengatasinya tidak cukup hanya dengan upaya penangkapan, penjara, karena berakar pada ideologi yang keliru.

“Oleh karena itu kita tidak boleh mengendorkan upaya pencegahan, dengan program deradikalisasi dan kontra radikalisasi, salah satunya melalui FKPT. Kami mengapresiasi, bahwa bapak/ibu pengurus FKPT, di antara kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu untuk bekerja bersama kami. Bersama kita awali kerja berat ini dari Rakernas FKPT untuk menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan masing-masing bidang, di dalam FKPT di 32 provinsi secara simultan,” jelasnya.

Salah satu tugas yang tidak boleh diabaikan oleh seluruh pengurus Forum Koordinasi Penanggulangan Teroriosme (FKPT), lanjut Boy Rafli adalah giat melakukan literasi digital kepada masyarakat luas.

Di tengah penggunaan jaringan internet dengan berbagai perangkat media sosial yang sudah sedemikian massif di Indonesia tidak mustahil, juga digunakan oleh kelompok-kelompok masyarakat radikalis dan ekstrimis untuk menyebar dan mempengaruhi masyarakat secara luas.

"Kita tidak boleh cape. Tidak boleh berhenti mengedukasi masyarakat kita. Tentunya sudah ada tindakan-tindakan hukum yang secara proporsional dilakukan, tetapi tentu kita harus berupaya agar masyarakat kita bisa menjadi lebih cerdas dan bijak dalam penggunaan media sosial. Ini tanggungjawab bersama. Jadi bukan tanggungjawab aparat negara saja. Tetapi tokoh-tokoh pendidikan, tokoh masyarkat,” ujarnya. 

Rakernas menghadirkan Pengurus FKPT 32 Provinsi se -Indonesia. Selain dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H., hadir pula Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, Bupati Manggarai Barat Editasius Endi, dan forkopimda di Manggarai Barat.

Dari Lampung,  Kegiatan diikuti 5 peserta, yakni Ketua FKPT Irwan Sihar Marpaung, Sekretaris Ir. Herdaus, bendahara Umi Musyafaatur SH MH, Kabid Agama Sosial dan Budaya Wasril Purnawan SE, M.Si, Kabid Media Massa, Hukum dan Humas Donald Harris Sihotang, SE, MM. (*)

Video KUPAS TV : HUT BRIGIF 4 MARINIR KE 17 TAHUN, PANEN RAYA KETAHANAN PANGAN

Editor :