• Jumat, 19 April 2024

Harga Singkong di Beberapa Daerah Lampung Anjlok, Ini Tanggapan Gubernur Arinal

Senin, 01 Maret 2021 - 16.51 WIB
158

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, saat dimintai keterangan, Senin (1/3/2021). Foto: Siti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Petani ubi kayu atau singkong yang ada di beberapa daerah di Provinsi Lampung saat ini tengah mengeluh karena rendahnya harga beli singkong yang ditetapkan secara sepihak oleh perusahaan. 

Menanggapi hal tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, saat ini dirinya tidak bisa menyalahkan pabrik ataupun perusahaan yang menurunkan harga beli singkong. Namun ia lebih memilih untuk melakukan perbaikan infrastruktur. 

"Saya lebih mengedepankan untuk tidak menyoal kepada pabrikan atau pengusaha. Tetapi saya harus menyelesaikan infrastruktur yang lebih bagus," kata Arinal, saat dimintai keterangan, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, berfluktuasi nya harga singkong yang dialami oleh petani lantaran mahalnya biaya transportasi yang mengakibatkan transaksi yang tidak tepat waktu. 

"Karena jika infrastruktur nya bagus maka dia bisa melakukan transaksi tepat waktu lalu pengangkutan yang lebih benar," lanjutnya.

Ia juga mengatakan jika infrastruktur sudah bagus maka dirinya secara pribadi akan meminta perusahaan untuk membangun industri di daerah penghasil komoditas ubi kayu. 

"Misal saya akan bangun di Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat 126 km itu hamparan singkong. Jika jalan bagus saya akan paksa pengusaha untuk membangun industri di situ sehingga tidak lagi dia mengangkut terlalu jauh. Karena biaya transportasi itu yang membuat petani tidak bisa mendapatkan hasil," terangnya.

Menurutnya, jika sudah ada industri yang berdiri di daerah penghasil singkong, maka tidak akan ada alasan perusahaan menurunkan harga.

"Harga singkong berfluktuasi yang bisa saja karena ekonomi internasional bisa saja karena ada permainan harga. Tapi saya yakin jumlah singkong yang ada dari budidaya terlampau banyak dari jumlah kuota perusahaan. Nanti saya akan bicarakan dengan perusahaan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : DIANGGAP MERUSAK JALAN, RATUSAN WARGA PRINGSEWU HADANG MOBIL TAMBANG PASIR PT PJA