Pemprov Lampung Dorong Pengembangan dan Kelestarian Sapi Krui

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti, saat memberikan keterangan, Minggu (28/2/2021). Foto: Siti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini tengah menunggu surat keputusan (SK) dari Kementerian Pertanian perihal penetapan bahwa sapi Krui merupakan rumpun baru seperti kambing Saburai yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Sapi Krui merupakan sapi lokal yang berkembang biak di kawasan Kabupaten Pesisir Barat sejak jaman penjajahan Belanda. Sapi-sapi tersebut berkembang biak di wilayah pesisir pantai dan tetap lestari hingga saat ini.
Sapi Krui memiliki beberapa karakteristik seperti postur tubuh yang kecil, tidak mudah terserang penyakit, dengan pemeliharaan seadanya sapi tersebut tetap berkembang biak, tahan terhadap penyakit, dan kualitas daging baik.
"Kita tinggal menunggu surat keputusan dari Kementerian Pertanian yang mengatakan jika sapi Krui adalah rumpun baru di Lampung seperti kambing Saburai," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti, saat memberikan keterangan, Minggu (28/2/2021).
Ia melanjutkan, demi menjaga kelestarian sapi Krui maka perlu dilakukan penetapan rumpun baru. Dalam penetapan tersebut juga perlu melalui tahapan yang sangat panjang. Mulai dari penelitian, rekording pendataan hingga pemeriksaan sampel DNA.
Selain itu, sebagai bentuk mempertahankan sapi Krui agar tidak punah, Pemprov Lampung pada tahun ini akan memberikan bantuan hijauan pakan ternak. Karena selama ini sapi Krui hanya mengkonsumsi pakan tradisional.
"Jadi kita akan berikan bantuan hijauan pakan ternak berupa rumput odot dan legium, serta pendampingan untuk perbaikan pakan. Kurang lebih ada 90 ribu stek yang difokuskan pada satu tempat, karena penanaman hijauan pakan ternak juga harus melihat lokasi," lanjutnya.
Pemberian bantuan hijauan pakan ternak yang berkualitas tersebut diharapkan akan meningkatkan bobot sapi dan menjaga kesehatan dari sapi itu sendiri.
"Waktu terakhir kunker kemarin jumlah nya kurang lebih ada 400san ekor sapi. Dengan bantuan hijauan pakan ini tentunya supaya sapinya lebih gemuk dan sehat karena disana masih di liarkan dan pakan nya masih tradisional," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : REMAJA MENYULAM TAPIS : MENJAGA KELESTARIAN BUDAYA, MENGEMBANGKAN SUMBER USAHA
Berita Lainnya
-
Dokter Ahli Forensik Ungkap Jenis Luka Tembakan yang Tewaskan Tiga Polisi di Way Kanan
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka JPTP Kepala Biro Kesra, Berikut Jadwalnya
Selasa, 08 Juli 2025 -
PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat
Selasa, 08 Juli 2025