Yuhadi: Golkar Bukan Sebagai Oposisi, Tapi untuk Kemajuan Bandar Lampung
Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung, Yuhadi. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Eva Dwiana-Deddy Amarullah akan segera dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Jumat (26/02/2021) besok.
Meskipun Walikota Bandar Lampung yang akan dilantik nanti berasal dari partai PDI P, yang merupakan rival dalam Pilkada 2020 lalu, tetapi Partai Golkar tidak akan hadir sebagai partai oposisi setelah pelantikan nanti.
Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Bandar Lampung, Yuhadi, partai Golkar tidak punya pengalaman sebagai partai oposisi. Partai Golkar dalam konteks pemerintahan ada di dalam pemerintahan yang ikut serta dalam membangun bangsa, negara, dan menjaga NKRI.
"Sejak dilahirkan, jadi Golkar tidak pernah menjadi oposisi. Persoalan beda pandangan dan prinsip itu beda perjuangan. Gubernur kita Golkar. Kita bersatu pada untuk Lampung Berjaya. Adanya provinsi kan karena ditopang Kabupaten/Kota. Bagaimana kalau gubernur dari Golkar, mana mungkin Golkar jadi oposisi," ungkap Yuhadi, saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (25/02/2021).
Yuhadi juga menegaskan, persoalan beda pandangan dan beda perjuangan itu urusan lain, pihaknya mengaku selama ini melakukan kritisi setiap kebijakan adalah untuk kebaikan kota Bandar Lampung.
"Saya teriak-teriak untuk kebaikan bandar Lampung. Dan Alhamdulillah, 10 tahun Herman HN memimpin tidak ada masalah. Karena dia mau mengikuti apa yang disampaikan oleh DPRD, kalau kata Dewan jangan, yah jangan," ujarnya. (*)
Video KUPAS TV : PROYEK MILIARAN GOR SABURAI KINI TERBENGKALAI
Berita Lainnya
-
Amankan Kelistrikan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN UP3 Metro Gelar Apel Siaga
Minggu, 21 Desember 2025 -
Ingatkan Ruang Gerak Kota Kian Terbatas, APEKSI Dorong Kebijakan Nasional Lebih Kontekstual
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Gubernur Lampung: Kota yang Bertahan adalah Kota yang Mau Belajar dan Berani Berubah
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Komwil APEKSI Soroti Penguatan Otonomi Daerah dan Kolaborasi Antarkota Jelang 2026
Sabtu, 20 Desember 2025









