• Senin, 07 Juli 2025

Pendaftaran Kalpataru Dibuka Hingga April 2021

Kamis, 25 Februari 2021 - 19.38 WIB
121

Lampung Sweeping Community (LSC) saat melakukan sweeping di Pantai Panjang. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengumumkan bahwa pendaftaran kandidat Kalpataru 2021 masih dibuka hingga April 2021. Sayangnya, dalam dekade terakhir, Lampung masih belum bisa menorehkan prestasinya dalam ajang penghargaan lingkungan ini.

Padahal sudah banyak beberapa komunitas atau penggiat lingkungan di Lampung yang mungkin bisa saja mendaftarkan diri dalam penghargaan Kalpataru. Salah satunya adalah Lampung Sweeping Community (LSC), yaitu sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial yang ada di Lampung.

"Untuk kegiatannya ada tiga, bersih-bersih sampah, edukasi sampah kepada masyarakat atau sekolah-sekolah dan bakti sosial," terang Raya, anggota Media dan Komunikasi LSC, ketika diwawancarai Kupastuntas.co, Kamis (25/2/2021).

Lembaga non-profit ini bekerja secara suka rela. Sedangkan untuk kegiatan yang membutuhkan dana, Raya mengaku akan mengumpulkan dana tersebut melalui open donasi lewat sosial media.

"Kegiatan sweeping (sampah) biasanya kami buka open relawan, siapa yang mau ikutan sweeping bisa. Tapi terakhir ini, karena Covid-19 hanya internal kami saja," lanjutnya.

Namun tak jarang, LSC juga bekerja-sama dengan beberapa lembaga. Misalnya saat sweeping di Pantai Panjang, bekerja-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Panjang Utara, atau ketika Putra-Putri Pendidikan Indonesia (PPPI) Sumatera Selatan.

"Kami sudah 8 kali sweeping, 6 kali sweeping project, 1 kali kerja sama dengan swasta dan 1 lagi yang di PKOR bersama PPPI," tambahnya.

Raya juga menyampaikan keinginannya untuk mengikuti Kalpataru 2021. Namun ia sendiri baru mengetahui tentang adanya pembukaan pendaftaran ini. "Kami belum membicarakan ini sih sebelumnya, tapi kami akan coba ikut," ucapnya.

Raya menambahkan, bahwa sweeping di Pantai Kabarki akan dilakukan secara rutin karena di Pantai tersebut sampahnya dirasa sangat banyak. "Harapan untuk pemerintah kota, supaya bisa membantu kegiatan kami, dengan memberi bantuan pengangkutan sampah ke TPA," tutupnya.

Kalpataru sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dikutip dari https://www.menlhk.go.id). (*)


Video KUPAS TV : REMAJA MENYULAM TAPIS : MENJAGA KELESTARIAN BUDAYA, MENGEMBANGKAN SUMBER USAHA