• Jumat, 20 September 2024

Pembangunan Gedung Ponpes Raden Sumatera Metro Diprotes Warga

Rabu, 24 Februari 2021 - 15.44 WIB
270

Potret Gedung tiga lantai milik Ponpes Raden Sumatera yang masih dalam proses pembangunan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

METRO, Kupastuntas.co - Pembangunan gedung tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Raden Sumatera di RW 08 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat diprotes warga. 

Pasalnya, pembangunan gedung yang dikerjakan sejak Agustus 2020 silam tersebut diduga Belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) lantaran terdapat persoalan yang belum tuntas di masyarakat.

Dari pengakuan warga, tempat tinggalnya berdampak langsung lantaran huniannya berada tepat dibawah bangunan Ponpes milik Jalal alias Raden Sumatera.

"Saya sebagai masyarakat yang terkena langsung dampak dari pembangunan yang sedang dikerjakan, saya belum pernah dimintai tanda tangan untuk pengurusan izin lingkungan," ujar Ajis warga setempat kepada kupastuntas.co, Selasa (23/2/2021) kemarin

Ajis juga menyampaikan bahwa pihaknya pernah berupaya menggelar musyawarah terkait pembangunan gedung Ponpes tersebut.

"Pernah ada upaya dari Jalal melakukan musyawarah terkait hal ini, kami meminta agar dia menyewa tempat tinggal yang lain, namun ia menolaknya, dengan alasan tempat tersebut merupakan tempat dimana Raden Sumatera dilahirkan dan dibesarkan," ucapnya..

Saat dikonfirmasi media, Lurah Hadimulyo Barat, Herwan Efendi mengungkapkan bahwa bangunan yang berdiri di kawasan pemukiman padat penduduk itu belum memiliki IMB.

"Belum ada dan sudah kami beritahu tapi yang bersangkutan belum juga mengurus IMBnya," ungkapnya, Rabu (24/2/2021).

Di tempat terpisah, Kabid Penegak perda Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Yoseph Nanotaek bakal segera melakukan penindakan.

"Ya terkait bangunan Ponpes Raden Sumatera, kami akan melakukan penindakan, kami juga sudah mendapat laporan dari warga sekitar, tentang bangunan tiga lantai yang tidak memiliki izin serta menyalahi aturan, dimana bangunan tinggi seharusnya memiliki konsep arsitektur, mengingat daerah itu padat penduduk dan sangat membahayakan, bila dalam tiga tahap teguran tidak dapat diselesaikan, akan kita segerakan penutupan atau penyegelan," tandasnya.

Sementara itu, ketika handak mengkonfirmasi ke Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Metro, Kepala Dinas dan Sekertarisnya sedang tidak berada di kantor. (*)

Video KUPAS TV : KAKEK WADI JAJAKAN SAPU DAN MADU PAKAI SEPEDA TUA, BERKELILING DESA...

Editor :