• Senin, 18 November 2024

Dampak Mangrove Bagi Petani Pesisir Pesawaran

Rabu, 24 Februari 2021 - 18.51 WIB
93

Tempat penanaman bibit mangrove (bakau) di Pesisir Pesawaran. Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Kelompok Tani Mandiri dibentuk oleh para petani Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, untuk mengangkat perekonomian warga sekitar dengan menanam bibit mangrove (bakau). Hal ini berdampak positif bagi kesejahteraan petani setempat.

Ketua Kelompok Tani Mandiri Mangrove, Untung menyampaikan, usaha pembibitan mangrove di Pesawaran sudah dilakukan sejak 2009 hingga saat ini, dan dikelola dengan dana Mandiri. 

"Syukur alhamdulillah usaha ini bisa menopang ekonomi kami walaupun dengan modal yang serba terbatas," kata Untung, saat dimintai keterangan, Rabu (24/02/2021). 

Adapun jenis tumbuhan mangrove yang ditanam diantaranya Rizopora aviculata, Rizopora stylosa, Rizopora mucronata dan Bruguera. "Salah satunya ada jenis Bruguera, jenis ini bisa dimanfaatkan untuk makanan, seperti untuk dibikin dodol," lanjutnya.

Sementara Kepala Desa Sidodadi, Tunggal Saputro mengatakan, para petani yang menanam bibit mangrove rata-rata bertempat tinggal di Pesisir dan merupakan petani Pesisir. Jadi bukan petani perkebunan atau persawahan.

Ia juga mengaku, bibit mangrove telah mengangkat ekonomi para petani Pesisir di desa tersebut. Dan untuk penjualan bibit mangrove sudah menyebar hingga luar Kabupaten Pesawaran.

Tunggal juga berharap untuk petani pesisir turut serta dalam pengembangan tanaman mangrove, karena hal tiu juga salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat.

"Jadi selain untuk menopamg hidup keluarga, juga untuk mendukung program pemerintah pusat tentang pelestarian alam dan pencegahan abrasi laut," terang Tunggal. (*)


Video KUPAS TV : DIANGGAP MERUSAK JALAN, RATUSAN WARGA PRINGSEWU HADANG MOBIL TAMBANG PASIR PT PJA