Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua gempa bumi tektonik pada Sabtu (13/2/2021) dengan skala magnitudo M5,3 dan M5,5 di Lampung tidak berpotensi tsunami.

Hal tersebut disampaikna oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setyo Prayitno M.Si dalam akun sosial media (@infoBMKG) dan website resminya (https://www.bmkg.go.id) (13/2/2021).

Gempa pertama yang terjadi pada pukul 11.18 WIB (M5,3) berlokasi di laut, 135 KM arah Barat Daya Pesisir Barat Lampung dengan kedalaman laut 40KM. Sedang gempa kedua terjadi pada pukul 11.30 WIB (M5,5) berlokasi di laut, 142 KM arah Barat Daya Pesisir Barat Lampung dengan kedalaman laut 43KM.

Gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pergerakan dua lempeng bumi yang saling menghunjam (subduksi). 

Guncangan pertama terasa di Semaka Baru III MMI, Krui, Liwa, Suoh, Way Krui, dan Bangkunat II-III guncangannya terdeteksi dapat dirasakan nyata dalam rumah dan ada yang seperti getaran seakan-akan truk sedang lewat. Sedang pada gempa kedua dirasakan di daerah Krui, Krui Selatan, Bengkunat, Semaka III MMI dengan guncangan yang mirip dengan gempa pertama.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.

"Dalam pemodelannya gempa bumi ini tidak menunjukkan adanya potensi tsunami," kata Bambang.

Bambang juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpangaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu juga disampaikan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup taham gempa, atau tidak ada kerusakan akibat gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke rumah," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : RIBUAN VAKSIN UNTUK WARGA DAN TENAGA KESEHATAN TIBA DI PRINGSEWU