• Jumat, 17 Januari 2025

Ini Tanggapan Bupati Lamsel Perihal Suami Istri Berfoto Bak Model Dikubangan Jalan Rusak

Kamis, 11 Februari 2021 - 13.06 WIB
3.6k

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat dimintai keterangan. Foto : Imanuel/Kupastuntas.co

Lampung Selatan, Kupastuntas.co - Jalan utama menuju Kecamatan Tanjung Bintang dan sekitarnya mengalami rusak parah dan berlubang sehingga membuat sepasang suami istri melakukan aksi unik yaitu berfoto dikubangan jalan berlubang tersebut kemudian membagikannya di media sosial.

Baca juga : Viral, Suami Istri di Tanjung Bintang Berfoto Bak Model di Kubangan Jalan Rusak

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto mengatakan pihaknya sudah melakukan pembahasan terkait kondisi yang membuat perhatian banyak orang di media sosial tersebut. 

"Tadi kita sudah bahas sama jajaran dan ini merupakan PR," kata Nanang saat diwawancarai Kupastuntas.co, Kamis (11/02/2011).

Menurutnya, jalan utama menuju Kecamatan Tanjung Bintang tersebut rusak parah karena Kecamatan Tanjung Bintang merupakan kawasan industri sehingga banyaknya kendaraan yang beratnya melebihi tonase lewat jalan tersebut.

"Jalan tersebut beban tonasenya hanya 6-7 ton, tapi karena kawasan industri, jalan tersebut dilalui mobil yang bebannya 40 ton bahkan lebih 50 ton," jelas Nanang.

Untuk itu, Nanang menjelaskan pihaknya telah membentuk tim yang akan mengecek kendaraan dari perusahaan mana saja yang melalui jalan tersebut, terlebih kendaraan yang melebihi tonase.

"Senin sudah saya perintahkan Dishub dan Satpol PP, nanti dibantu jajaran Kecamatan untuk mendata kendaraan mana dan perusahaan mana saja yang melewati jalan itu," tutur Nanang.

Nanang melanjutkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kondisi drainase juga sangat dibutuhkan terhadap kondisi jalan tersebut.

"Diharapkan juga kepada masyarakat untuk suatu kepedulian lingkungan, terutama disekitar badan jalan, itu harus ada drainase. Masyarakat juga harus memantau," ucap Bupati Lamsel.

"Jalan itu jalan untuk dinikmati masyarakat, bukan untuk perusahaan yang melanggar peraturan," Tegas Nanang.

Lebih lanjut, Nanang mengungkapkan, refokusing anggaran akibat pandemi Covid-19 juga menjadi faktor penghambat pembangunan, terutama untuk perbaikan jalan tersebut.

"Perlu diketahui juga oleh masyarakat, bukan tidak akan membangun, tapi tertunda karena situasi Covid-19. Jadi seluruh anggaran mengalami pemangkasan begitu besar, langkah perbaikan secepatnya, Insyaallah tahun ini diperbaiki," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : SANGAT MISKIN, WARGA DESA SUMBEREJO TAK PERNAH DAPAT BANTUAN

Editor :