Walikota Herman HN Harap Pendapatan PBB 2021 Lampaui Target

Wali Kota Bandar Lampung, Drs. Herman HN, MM di acara Penyampaian SPPT dan DHKP PBB-P2 tahun 2021 Kota Bandar Lampung. Foto : Agil/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Walikota Bandar Lampung Herman HN berharap pendapatan Pajak Bumi dan Pembangunan (PBB) tahun 2021 kota setempat dapat melampaui target.
"Kalau pendapatan melampaui, tidak apa-apa. Kalau pengeluaran, baru tidak boleh melampaui anggaran yang ada dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," kata Herman dalam agenda kegiatan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak & Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 2021 Kota Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021).
Herman juga menegaskan masyarakat wajib pajak untuk membayar PBB dan tidak perlu khawatir karena kebijakan diskon dan penggratisan PBB karena wabah Covid-19 masih berlaku.
"Untuk PBB sebesar 150 ribu tidak usah bayar dan SPT (Surat Pemberitahuan) kita serahkan, yang 150 ribu sampai 300 ribu diskon 50 persen, dan 300 ribu sampai 500 ribu diskon 30 persen," jelas Herman.
Ia juga mengatakan bahwa uang PBB ini juga nantinya digunakan untuk kesejahteraan rakyat dengan pembangunan daerah.
"Bukan digunakan untuk ini itu, enggak. Tapi untuk membangun jalan, fly over, bedah rumah, semua lah yang untuk kepentingan rakyat," ungkap Herman.
Herman juga mengharapkan penyetor wajib PBB dalam pajak pertambahan nilai (ppn) seperti hotel dan restoran juga menyetorkannya ke pemerintah secara rutin.
"Tolong setorlah ke pemerintah kota, yang kita pungut kan uang masyarakat, bukan uang hotel atau restoran. Artinya kan uang orang yang makan dan yang menginap. Bukan uang hotel atau restoran yang disetorkan ke kas daerah. Kita gak merugikan perusahaan,"pinta Herman.
Kemudian Ia menambahkan penggunaan tapping box juga wajib hukumnya agar memudahkan pengusaha dalam menjalankam wajib pajak dan mencegah kebocoran pajak.
"Tapping box itu juga harus jalan. Kita diawasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jangan tapping box tidak digunakan," tutupnya.
Sementara, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, yanwardi mengatakan target PBB tahun ini sekitar 170 miliar.
Yanwardi mengatakan, masih ada pengusaha yang tak menggunaan tapping box dalam usahanya. "Insya Allah kami akan tindaklanjuti dan beri ketegasan," ucap Yanwardi.
Yanwardi menuturkan, pendapatan PBB di 2021 ternyata menurun.
"Kalau saya bilang ada peningkatan saya berbohong. Saat ini pendapatan menurun sampai 50 persen. Di seluruh indonesia juga pasti begini," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : JALAN BETON DI LAMPUNG SELATAN BARU SEUMUR JAGUNG SUDAH RETAK..
Berita Lainnya
-
Polda Lampung Usut Produsen Beras Oplosan
Senin, 21 Juli 2025 -
Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah
Senin, 21 Juli 2025 -
Kejagung Cekal Dua Bos PT. SGC Gunawan Yusuf dan Purwanti Lee
Senin, 21 Juli 2025 -
Masyarakat Tanggamus Ngadu ke Irham Jafar Soal SK Pelepasan Kawasan yang Tak Kunjung Turun
Minggu, 20 Juli 2025