Kupastuntas.co, Tanggamus - Impian warga di delapan pekon terpencil dan tertinggal di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus untuk bisa menikmati listrik PLN, akan segera terwujud. Pasalnya, pada April 2021 delapan pekon tersebut akan segera dialiri listrik melalui program listrik desa (Lides).

Selama puluhan tahun, listrik menjadi barang yang amat berharga dan menjadi impian bagi warga delapan pekon terpencil, terisolir dan tertinggal, diantaranya Pekon Teluk Berak, Karang Berak, Way Asahan, Tirom, Kaurgading, Martanda, Tampang Tua dan Tampang Muda.

Gelap gulita dan ketinggalan informasi menyelimuti kehidupan warga delapan pekon tersebut, yang memiliki wilayah bertopografi berbukit-bukit, serta diapit oleh kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di satu sisi. Dan disisi lain langsung berbatasan laut Teluk Semaka.

Ketika sang Bagaskara (matahari) kembali keperaduannya, tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh warga, selain 'ngobrol' kemudian tidur. Atau sesekali nonton siaran televisi milik segelintir warga yang memiliki genset, itupun maksimal pukul 21.00 WIB listrik sudah dipadamkan dengan alasan harga solar mahal.

Untuk menuju wilayah delapan pekon melalui jalur darat dari Pekon Waynipa, yang merupakan ujung jalan aspal dan ibukota Kecamatan Pematangsawa butuh nyali dan memacu ardenalin. Lewat jalan tanah di sepanjang pinggir hutan belantara dan di bibir jurang curam laut Teluk Semaka, yang sesekali bisa berpapasan dengan binatang buas, gajah, harimau, babi hutan, monyet dan lain-lain.

Sehingga tak heran kehidupan warga disana bak kata pepatah 'katak dalam tempurung'. Warga hidup dalam ketertinggalan di tengah potensi yang melimpah.

Tetapi sejak di penghujung tahun 2020, ada harapan menyeruak dari warga disana. Rencana pemerintah bersama PT PLN akan memasang jaringan listrik melalui program listrik desa, membuat warga bergairah.

"Dari informasi yang kami dapat dari pihak PLN dan kecamatan, bulan April 2021 ini jaringan listrik sudah masuk sampai Cukuhpandan (pedukuhan di Pekon Tampang Muda berbatasan dengan Sekawat Belimbing, Pesisir Barat)," kata Rohmudin, juru tulis (Sekdes) Pekon Tampang Muda, saat dihubungi Kupastuntas.co, Senin (8/2/2021).

Menurut Rohmudin, beberapa bulan terakhir ini warga delapan pekon tersebut sangat antusias dan bahu-membahu bergotong-royong membuka badan jalan, menebangi tanam tumbuh untuk bisa dilewati kendaraan yang akan membawa dan memasang tiang listrik dan instalasi nya.

"Jalan sepanjang 45 kilometer sudah dibuka, termasuk pohon, tanam tumbuh milik warga sudah ditebangi, tak ada ganti rugi, semua ikhlas agar listrik segera mengalir ke wilayah kami," lanjutnya.

Impian Rohmudin dan ratusan keluarga di delapan pekon ini semoga terwujud di bulan April 2021. "Ini impian kami (listrik) selama puluhan tahun, selain pembangunan jalan, jalan di aspal. Dengan listrik, saya yakin, kehidupan warga akan semakin baik," ujar Sigit, warga Pekon Karang Brak.

Dikatakan Sigit, listrik, jalan aspal dan sinyal telefon seluler adalah dambaan warga disana. "Gara-gara jalan tidak ada, kami harus lewat laut naik kapal kayu selama 3 sampai 5 jam, ongkos mahal, kerusakan hasil bumi dan belanjaan karena kena air laut, membuat susah hidup kami," ujarnya. (*)

Video KUPAS TV : JALAN BETON DI LAMPUNG SELATAN BARU SEUMUR JAGUNG SUDAH RETAK..