• Sabtu, 05 Juli 2025

RS AL-Zahra Lamteng Diduga Telantarkan Pasien Covid-19

Senin, 08 Februari 2021 - 22.23 WIB
770

Rumah Sakit (RS) Al-Zahra di Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Rumah Sakit (RS) Al-Zahra di Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) diduga menelantarkan Pasien Covid-19, bernama Rusmiati, warga Ponco Warno, kecamatan Kalirejo pada Senin (8/2/2021) sore.

Zaenal, anak dari Rusmiati menceritakan, saat ibunya berobat ke RS Al Zahra karena menderita penyakit jantung, pihak RS melakukan rapid test antigen terlebih dahulu. Dari tes tersebut, Rusmiati reaktif Covid-19.

Setelah mengetahui keadaan Rusmiati reaktif Covid-19, pihak RS menyarankan agar berobat ke rumah sakit lainnya, dengan alasan kondisi kamar pasien terisi penuh, dan tidak bisa melakukan rawat inap pasien Covid-19.

“Jadi ibu saya disarankan untuk berobat ke RS lain. Lalu saya langsung berpikir ke RS Mitra Husada Pringsewu saja, karena lokasi dekat dan punya alat pengecekan jantung,” ungkap Zaenal.

Ia pun langsung meminta tolong kepada pihak RS Al Zahra agar melakukan rujukan langsung ke RS yang dimaksud. Namun pihak RS AL-Zahra tidak mau mengantar Rusmiati dengan mobil ambulans, dengan alasan mobil tersebut untuk membawa jenazah saja. Bahkan pihak keluarga diminta untuk merujuk pasien ke RS lain dengan pendaftaran secara online.

“Nah, disitu saya bingung. Saya kan tidak mengerti daftar secara online, dan lebih parahnya lagi, RS tersebut tidak mau mengantar dengan ambulans,” ujarnya.

Padahal, lanjut dia, pasien wajib diantar menggunakan mobil ambulans dengan petugas medis yang menggunakan APD lengkap.

“Harusnya pihak RS yang mengantar, karena agar keluarga atau sopir yang membawa ibu saya tidak tertular pasien Covid-19,” lanjutnya.

Pihak keluarga Rusmiati pun terus berusaha agar meminjam mobil ambulans, namun Zaenal menerangkan, petugas medis malah bersifat cuek dan tidak mempedulikan pasien. (*)


Video KUPAS TV : Kondisi Kawasan Resapan Air di 4 Kecamatan Bandar Lampung Kritis. Lurah : Pengembang Belum Ada Izin!