Pupuk Subsidi di Metro Langka
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/pupuk-subsidi-di-metro-langka_20210129171313.jpg)
Kondisi lahan pertanian di Kelurahan Tejo Agung, Metro Timur. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Kelangkaan
pupuk bersubsidi terjadi di Kota Metro, para petani harus pontang-panting untuk
bisa mendapatkan pupuk bantuan pemerintah pada awal masa tanam (MT) tahun ini
ke toko-toko resmi yang ditunjuk pemerintah.
Darno (50) salah satu petani Metro Timur
mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi sejak awal MT. Padahal, tanaman
padi pada awal masa tanam harus diberi pupuk secara berkala.
"Apabila tak diberi pupuk maka
pertumbuhan tanaman padi akan terhambat, imbasnya hasil panen padi tak
maksimal," kata Darno, Jumat (29/1/2021).
Dirinya menjelaskan dalam MT tahun ini,
lahan yang ia kelola hanya mendapatkan jatah pupuk subsidi sekitar 96 kg dari
gapoktan, sedangkan seharusnya untuk lahanya tersebut ia menggunakan sekitar 2
kuwintal pupuk.
"Untuk mencukupi kebutuhan, maka
bagi petani yang memiliki uang, bisa membeli pupuk non subsidi, dengan harga
jauh lebih tinggi. Sedangkan bagi yang tidak memiliki uang hanya bisa
memanfaatkan pupuk subsidi itu saja," lanjutnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Gapoktan Sari Makmur, ponisan (50), dimana kelompoknya hanya mendapatkan jatah pupuk subsidi sekitar 4.400 kg.
"Seharusnya gapoktan kami mendapat
jatah 10 ton, untuk mencukupi kebutuhan semua anggota, karena adanya pemotongan
dari pemerintah maka hanya menerima 4.400 kg," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi
III DPRD Kota Metro, Basuki rahmad meminta pemerintah melakukan upaya-upaya
kongkrit dan cepat dalam merespon permasalahan yang dihadapi petani di
lapangan.
“Pupuk langka akan mempengaruhi pola
tanam dan fase pemupukan jadi ikut
terganggu, hal ini akan mengakibatkan petani terancam menghadapi
kerugian yang sangat serius, proyeksi keuntungan yang akan diperoleh juga
menjadi sangat minim,” kata Basuki.
Basuki juga meminta dinas terkait mengambil peran dalam memastikan distribusi pupuk
bersubsidi berjalan secara baik di level bawah, hal ini harus cepat
ditanggulangi agar petani tidak merugi. (*)
Video KUPAS TV : ORGANISASI PBB SAMBANGI MARKAS POLDA LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Lima Kecelakaan Terjadi di Metro Lampung, Satu Korban Tewas
Rabu, 05 Februari 2025 -
Polisi Tetapkan Lima Tersangka Kasus Pembunuhan di Metro Lampung, Dua Masih Buron
Rabu, 05 Februari 2025 -
Ada 117 Kasus DBD Dalam Sebulan, Sejumlah Wilayah Metro Lampung di Fogging
Selasa, 04 Februari 2025 -
Pengamat: Kepemimpinan Wahdi-Qomaru Tinggalkan Banyak PR Belum Terselesaikan
Senin, 03 Februari 2025