Masyarakat Heboh, WhatsApp Bikin Status Tidak Bisa Baca Chat Pengguna
Kupastuntas.co, Nasional - Sejumlah pengguna mendapatkan status yang dikirim oleh pihak WhatsApp. Status dari WhatsApp itu keluar setelah WhatsApp sebelumnya mengatakan dalam blog resminya akan berupaya menjernihkan informasi yang salah terkait kebijakan privasi baru miliknya.
Adapun isi status pertama WhatsApp tersebut pemberitahuan bahwa WhatsApp akan membagikan informasi kepada publik jika terdapat fitur baru pada aplikasinya.
"WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status. Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru," tulis status pertama WhatsApp.
Status kedua WhatsApp mengumumkan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga privasi.
"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda. WhatsApp.com/privacy," isi status kedua WhatsApp.
Kemudian di status ketiga WhatsApp menjelaskan, ia tak dapat mendengarkan atau 'menguping' percakapan pengguna.
"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp.com/privacy," tulis status ketiga.
"Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami," tulis status terakhir dari WhatsApp.
Beberapa waktu sebelumnya, publik juga dibuat heboh dengan kemunculan notifikasi yang meminta persetujuan kebijakan privasi baru dari WhatsApp.
Notifikasi itu memunculkan kekhawatiran terkait keamanan data pengguna. Pada 15 Januari, pihak WhatsApp membuat pengumuman pembaruan kebijakan privasi tidak membuat WhatsApp maupun Facebook melihat percakapan pribadi pengguna.
Artinya, pihak WhatsApp akan melindungi percakapan pribadi pengguna dengan enkripsi ujung ke ujung. Sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi itu.
Pada keterangan selanjutnya pihak WhatsApp mengaku tidak ada yang berubah. Menurutnya, pembaruan hanya untuk menyertakan opsi baru yang harus dimiliki pengguna ketika mengirim pesan bisnis ke WhatsApp.
Pihak WhatsApp juga menjelaskan bahwa pembaruan adalah bentuk transparansi lebih lanjut mengenai cara WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data.
Pihak WhatsApp juga akan melakukan lebih banyak untuk menjernihkan informasi. Kemudian akan mendatangi orang-orang secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan pengguna sendiri.
"Sebelum opsi bisnis baru tersedia pada Tanggal 15 Mei mendatang," tulis dalam unggahan blog resmi WhastApp pada 15 Januari 2021. (*)
Video KUPAS TV : ORANG LUAR HARUS INGAT LAMPUNG KARENA KOPINYA!
Berita Lainnya
-
Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% Selama Periode Natal-Tahun Baru
Rabu, 27 November 2024 -
Menteri Pendidikan: Gaji Guru ASN Naik Satu Kali Gaji, Gaji Guru Non-ASN Naik 2 Juta
Selasa, 26 November 2024 -
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024