• Rabu, 24 April 2024

Pembangunan Proyek Bakauheni Harbour City Tahap Pertama Dimulai Tahun Ini

Rabu, 27 Januari 2021 - 17.00 WIB
512

megaproyek Bakauheni Harbour City. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) siap berkolaborasi dan mendukung megaproyek Bakauheni Harbour City yang ditargetkan menjadi destinasi pariwisata unggulan di Sumatera.

Hal itu juga telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR. 

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait ingin menjadikan Bakauheni menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta dan Sumatera untuk melakukan kunjungan wisata unggulan di Lampung. 

Sementara Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi menyampaikan, saat ini ASDP bersama Hutama Karya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta Pemprov Lampung, akan menyelesaikan visioning masterplan.

"Masterplan ditargetkan selesai dalam waktu dekat," ujar Ira. 

Ira melanjutkan, Bakauheni dikelilingi ragam obyek wisata mulai dari sejarah, alam dan pariwisata minat khusus. Disini juga terdapat Menara Siger yang menjadi salah satu zona pariwisata utama di Lampung yang fokus pada budaya dan pendidikan. 

Adapun pengembangan di Menara Siger ini akan terintegrasi dengan masjid yang ditargetkan mulai dibangun tahun 2021. 

"Dengan hadirnya Bakauheni Harbour City ini, kami targetkan kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional. Bakauheni bukan hanya sebagai pelabuhan penyeberangan, tetapi juga lokasi wisata favorit wisatawan nusantara maupun mancanegara," lanjutnya. 

Dukungan Pemerintah terhadap megaproyek ini juga cukup besar, diantaranya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang sangat berperan dalam infrastruktur jalan. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono dalam kunjungan kerjanya di Lampung pada (25/1/2021) berkesempatan mengunjungi lahan Bakauheni Harbour City, dan mengatakan bahwa Bakauheni memiliki potensi yang sangat bagus dalam pengembangan pariwisata ini. 

Kawasan pariwisata terpadu Bakauheni yang dibangun di atas lahan dengan luas total 214 hektar itu akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Sumatera.

Di kawasan itu juga akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa dan taman bermain. 

Pada tahap awal akan dimulai dengan pengembangan kompleks Taman Budaya Siger seluas 3,8 hektar sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni berkapasitas 2.600 jemaah.

Selain Masjid, juga akan dibangun museum kontemporer, restaurant, sky bridge, toko souvenir, dan fasilitas parkir yang besar.

Para wisatawan yang datang ke Menara Siger juga dapat menikmati panorama alam yang sangat indah, karena sebagai ikon Lampung Selatan, menara ini berada di lokasi strategis yang dikelilingi laut dan perbukitan. 

Berdasarkan data statistik wisatawan nusantara, pada 2010-2019 pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Lampung rata-rata mencapai 21,6 persen wisatawan lokal dan 21,5 persen wisatawan mancanegara, dengan proporsi wisatawan lokal sebesar 98 persen dari total seluruh wisatawan.

Lampung sendiri menempati urutan ke 11 dengan tujuan wisatawan lokal 2,4 persen dari total perjalanan wisatawan lokal di Indonesia.

Adapun asal wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46 persen, Jabodetabek 24 persen dan dari Bandung 16 persen. Hal ini menjadi indikasi Lampung memiliki daya tarik bagi wisatawan nusantara. 

"Bahkan jika melihat data penyeberangan ASDP, dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni sendiri berkonstribusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang," lanjut Ira. 

Tidak hanya itu, kehadiran Terminal Eksekutif Anjungan Agung, Bakauheni yang dilengkapi kawasan komersial seperti mal dengan desain interior yang megah dan modern juga turut menjadi fasilitas pendukung yang menyajikan hiburan sekaligus edukasi, kemudahan jalur transportasi, dan akomodasi bagi keberadaan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni Harbour City. (*)


Video KUPAS TV : PEMKOT HENTIKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRALAND