Empat Malam Berturut-turut Sekawanan Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Warga

Foto : Ist.
Lampung Timur, Kupastuntas.co - Selama empat malam berturut gajah liar asal hutan Way Kambas merangsek tanaman petani Desa Kalipasir, Kecamatan Way Bungur, ironisnya petani hanya berjuang sendiri untuk mengusir rombongan binatang bertubuh tambun itu. Jumat (22/1/2021).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Kalipasir, Hermanto bahwa rombongan gajah yang berjumlah lima ekor, keluar dari hutan dan merusak tanaman jagung sejak hari Senin malam - Kamis malam.
"Seharusnya pihak Balai TNWK dan mitra mitranya membantu mengusir gajah, memantau gajah agar tidak keluar dari hutan, ini selama empat malam petani berjuang sendiri untuk mengusir gajah liar," terang Hermanto.
Hermanto menegaskan kepada pihak Balai TNWK agar kedepan bisa mengendalikan gajah gajah liar untuk tidak merusak tanaman petani, sementara jika tanaman petani rusak karena gajah liar tidak ada ganti rugi sama sekali baik dari Pemerintah Daerah atau pihak Balai TNWK.
"Persoalan ganti rugi tidak menjadi persoalan bagi kami karena sudah jenuh melakukan usulan tidak ada tanggapan, tapi tolong lah instansi terkait agar bisa mengendalikan gajah liar," papar Hermanto.
Selama empat malam itu, tanaman yang dirangsek rata rata jenis jagung dari umur 2 bulan sampai 3 bulan, menurut Hermanto gajah liar terlalu mudah keluar dari hutan karena batas hutan dan perkebunan petani hanya sebuah sungai sementara gajah memiliki ketangkasan untuk berenang. (*)
Berita Lainnya
-
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025 -
Temu Rakyat Sumatera: Satukan Kekuatan Lawan Perampasan Ruang Hidup
Sabtu, 06 September 2025