• Senin, 30 September 2024

Tak Ada Aktivitas Pekerja di Pasar Smep, Walikota Akan Tinjau Lokasi

Rabu, 20 Januari 2021 - 15.22 WIB
264

Proyek pembangunan Pasar SMEP, Kota Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pembangunan gedung Pasar Smep diklaim telah selesai. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung menyebut pembangunan Pasar Smep tinggal menjalani pemeliharaan yang berlangsung sekitar enam bulan ke depan.

Namun, pantauan di lapangan pembangunan gedung yang sempat mangkrak sejak ide pembangunan pasar modern muncul pada 2013 silam dan dilanjutkan kembali pada anggaran tahun 2019 sampai 2020 itu, tampak sepi aktivitas. 

Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah pekerja yang masih menetap di lokasi, sebagian pekerja memilih pulang lantaran gaji yang tidak dibayarkan. 

Sementara, Walikota Bandar Lampung, Herman HN, mengungkapkan bahwa pembangunan pasar tersebut belum selesai dan Ia mengaku akan meninjau lokasi proyek senilai kurang lebih Rp45 miliar ini. 

Dan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perdagangan kota setempat untuk melakukan penataan pasar smep agar lebih tertata.

“Ya belum, nanti saya koordinasi dengan dinas perdagangan. Kalau itu semua sudah masuk nanti itu diancurin jalan semua harus dibagusin,” ujar Herman HN, saat dimintai keterangan, Rabu (20/1/2021).

Nantinya, pasar itu akan menyediakan ruang sebanyak 600-700 kios. Termasuk area parkir dan basemant. Dalam desain sendiri bangunan Pasar Smep memiliki luas 63 x 56 meter.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Pengawas Kontsruksi PT Asmi Hidayat Muhammad Zen, selaku pemenang tender pembangunan Pasar SMEP mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji kepada para pekerja proyek. Akibatnya para pekerja diliburkan sementara waktu.

Menurutnya, keterlambatan pencairan itu dipicu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung belum mencairkan dana proyek, kepada rekanan atau pihak ketiga yang menangani pembangunan pasar tersebut.

"Dari pemkot belum ada pencairan. Ya kita gimana lah. Kita mau ngutang juga belum bisa menyelesaikan administrasi pembayaran tukang, karena mau beli material juga," kata Muhammad Zen.

Dia mengaku, guna mengatasi hal itu, rekanan terpaksa mencari dana talangan untuk membayar tunggakan gaji para pekerja konstruksi agar pembangunan dapat kembali berjalan .

"Kita upayakan meminjam atau mencari talangan dari mana saja yang penting bisa jalan lagi. Insyaallah minggu depan sudah mulai jalan lagi," kata Dia. (*)

Video KUPAS TV : JENAZAH KORBAN PESAWAT SRIWIJAYA DIMAKAMKAN TEPAT DI SEBELAH MAKAM ANAKNYA...

Editor :