• Senin, 30 September 2024

Upaya Unila Dalam Lestarikan Aksara Lampung

Selasa, 19 Januari 2021 - 11.32 WIB
544

Universitas Lampung (Unila). Foto : Doc/Kupastuntas.co.

Sri

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Universitas Lampung (Unila) terus melakukan upaya pelestarian aksara Lampung. Salah satunya dengan membuka program studi (Prodi) S1 Bahasa Lampung.

Pembukaan prodi baru tersebut telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, pada 10 Desember 2020 lalu. 

Juru Bicara Rektor Unila, Kahfie Nazaruddin mengatakan, meski sampai saat ini Surat Keputusan (SK) dari Kemdikbud belum keluar. Dan Ia memperkirakan dalam waktu dekat ini SK nya akan terbit.

"Dan InsyaAllah, semester ganjil 2021/2022, prodi Bahasa Lampung sudah bisa menerima mahasiswa baru," ungkap Kahfie, saat dimintai keterangan, Selasa (19/1/2021).



Ia menjelaskan, dengan didirikannya prodi tersebut Unila ikut serta dalam merawat kearifan lokal serta dapat meluluskan calon guru Bahasa Lampung yang mumpuni.

"Juga mengembangkan kajian bahasa dan sastra Lampung khususnya dan budaya Lampung umumnya," harapnya.

Terlebih lanjutnya, dengan berkembangnya budaya dan teknologi saat ini. Maka dibutuhkannya melestarikan budaya lokal dari kepunahan.

"Agar nilai-nilai budaya lokal termasuk aksara Lampung perlu dilestarikan agar dapat dimengerti dan diketahui oleh generasi mendatang," tandasnya.

Pembukaan prodi Bahasa Lampung itu juga disambut baik oleh masyarakat. Khususnya oleh kalangan pemuda.

Seperti Neliasari (25) yang bekerja di prusahaan swasta di Banadr Lampung mengatakan, pembukaan prodi Bahasa Lampung tentunya itu adalah yang positif.

Karena menurutnya, meski dirinya terlahir sebagai suku Lampung dan telah belajar di bangku sekolah Bahasa Lampung. Namun karena jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, maka banyak lupanya.

"Apalagi aksara Lampung nya. Yang sekarang saya banyak lupa untuk membacanya," ucap Neliasari.

Sementara itu, Adi (23) warga Bandar Lampung berharap, agar Bahasa maupun aksara Lampung dapat dilestarikan supaya tidak tergerus oleh zaman.

"Ya kita harapkan Bahasa Lampung digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung," harapnya. (*)

Editor :