Program Dinas Sosial Tubaba Diduga Bermasalah
Tulang Bawang Barat, Kupastuntas.co - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Tubaba, berikan bantuan Maju dan Sejahtera (Mantra) kepada Masyarakat.
Bantuan yang digadang-gadang akan memberikan manfaat dan mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu, ternyata dimanfaatkan oleh beberapa Oknum tertentu.
Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah merupakan salah satu Tiyuh penerima manfaat bantuan Mantra tersebut.
Pasalnya, dari data pengajuan permohonan penerima Mantra yang diajukan oleh Aparatur dan Pendamping Mantra Tiyuh Penumangan adalah sebanyak 368 orang, namun data yang diterima dan dikeluarkan oleh pihak Bank (pihak penyaluran bantuan Mantra) muncul sebanyak 400 orang.
Sedianya, alur data dikeluarkan Dari aparatur tiyuh, ke pendamping tiyuh, ke korcam, ke Dinsos, selanjutnya diserahkan ke pihak Bank.
"Saya kan menerima data dari aparatur tiyuh berjumlah 368 orang penerima bantuan mantra, setalah itu saya serahkan ke korcam lalu dari korcam diserahkan ke dinas sosial setelah diterima dinas sosial baru semua data itu diserahkan ke pihak bank selaku pihak penyalur bantuan mantra," ungkap Della Pendamping Tiyuh saat rapat di Balai Tiyuh Penumangan belum lama ini.
Lanjutnya, apabila ada tiyuh yang belum pencairan mantra maka pendamping harus konfirmasi ke pihak bank.
"Setelah saya konfirmasi, pihak bank mengatakan kepada saya 'mba dari tiyuh penumangan pick ya 400', terus saya tanya kok 400, yang 32 ini dari mana? Terus kata pihak bank 'kami nggak mau tau mba data yang kami terima itu 400, kalaupun data yang 32 itu ada, itu data dari Dinas Sosial, kami gak bisa nyebutin dari si A atau si B'," jelas Della.
Terkait persoalan tersebut, sejumlah warga dan Anggota Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) menyambangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tubaba di Komplek Pulung Kencana. Mereka mempertanyakan munculnya 32 nama penerima program Bupati Tubaba Hi. Umar Ahmad yang katanya untuk kesejahteraan masyarakat Tubaba itu.
"Kedatangan kami ke Dinsos tentunya mempertanyakan dari mana sumber 32 nama penerima tersebut. Setelah kami tanyakan, Dinsos mengakui benar data itu keluar dari Dinsos, data itu didapat dari titipan," ucap Ali Anggota BPT Tiyuh Penumangan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Somad, SP membenarkan bahwa 32 nama penerima yang muncul di Tiyuh Penumangan tersebut didapat Dinsos dari titipan.
"Hari ini Saya kadatangan Masyarakat dan perwakilan Aparat Tiyuh Penumangan yang mempertanyakan dari mana data 32 nama yang muncul di penerima Mantra di Tiyuh Penumangan," ucapnya.
"Saya sudah jelaskan kepada mereka bahwa sumber 32 nama penerima yang muncul itu adalah titipan dari Oknum tertentu dan termasuk titipan ibu Meli Kristina (TKSK Dinsos) yang menitipkan anaknya, namun disitu nanti perlu dievaluasi kembali apakah berhak atau tidak dia menerimanya," ujar Somad.
Selain itu, saat dipertanyakan mengenai pihak Bank (selaku pihak penyalur bantuan), yang menekankan pendamping Mantra Tiyuh Penumangan, bahwa yang harus menerima harus 400 apabila selain data 400 penerima itu maka pihak bank tidak mau menyalurkannya
"Soal itukan itu baru berurusan dengan pendamping belum dengan kami (Dinsos) Kalo pendampingkan namanya juga pendamping dia kan nggak ngerti-ngerti amat urusan itu," imbuh Somad. (*)
Berita Lainnya
-
Sukses Hibur Ribuan Warga Tubaba, Andika Kangen Band Ajak Pilih Ardjuno di Pilgub Lampung 2024
Selasa, 12 November 2024 -
Arinal Djunaidi akan Bangun Infrastruktur dan Perjuangkan Harga Hasil Pertanian di Tubaba
Selasa, 12 November 2024 -
Kinerja Arinal Sudah Terbukti, Tokoh Masyarakat Tubaba Siap Menangkan Ardjuno di Pilgub Lampung 2024
Selasa, 12 November 2024 -
Pesta Rakyat Ardjuno, Lautan Massa Penuhi Lapangan Pulung Kencana Tubaba
Selasa, 12 November 2024