Mingrum Gumay Singgung Gratifikasi, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Yutuber dan Bawaslu

Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Mingrum Gumay. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Sekretaris Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Mingrum Gumay menyinggung gratifikasi
dibalik keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung yang membatalkan
pasangan calon (Paslon) nomor urut 03 Eva Dwiana-Deddy Amarullah sebagai
paslon.
Mingrum mengatakan,
menindaklanjuti putusan Bawaslu beberapa waktu lalu, PDI P akan mengambil
langkah-langkah hukum. Pihaknya juga akan tetap menyelidiki boleh jadi ini
menjadi persoalan hukum pidana. Jangan sampai lembaga ini dipermainkan oleh
personal.
"DPC
dan DPD sudah koordinasi dengan DPP kita
tunggu arahan dari DPP. Kalau memang tindakan ini bisa diproses kepolisian dan
kejaksaan nantinya kita akan lihat dan pelajari dulu, jadi jangan semena-mena," ungkapnya.
Selain itu,
pihaknya juga meminta kepolisian dan kejaksaan juga bertanggung jawab terhadap
demokrasi rakyat. Agar pemerintahan ini stabil dan dinamis, jangan sampai nanti
bertindak ini menimbulkan suatu kerusuhan, jangan dibilang ini tidak bisa
memunculkan kekecewaan di publik.
"Republik
ini tidak bisa diatur dengan Bawaslu saja. Kita minta ini diselidiki, apakah ada gratifikasi atau nuansa lain atau
tidak. Prinsipnya PDI P tidak akan diam, dan saya sudah perintahkan jajaran
untuk selidiki dan lawan hal itu," tandasnya.
Menanggapi
komentar Mingrum Gumay yang juga ketua DPRD Lampung tersebut, ketua Bawaslu
Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, Penanganan Pelanggaran TSM dilakukan
secra terbuka dan disiarkan secara live jadi semua proses persidangan bisa
dilihat oleh semua masyarakat.
"Tidak
ada gratifikasi dalam pengambilan keputusan Bawaslu, semua dilakukan melalui
prosedur yang seharusnya," ujarnya.
Hal serupa
juga disampaikan kuasa hukum Yutuber Ahmad Handoko, dirinya mengungkapkan,
pihaknya mengira pernyataan tersebut terlalu mengada-ada tanpa bukti.
Menurutnya, pernyataan seperti itu bisa menjadi fitnah dan itu tidak baik.
"Kami
minta pernyataan seperti itu segera di hentikan dan di cabut, sebaiknya semua
pihak menghormati putusan Bawaslu yg secara undang undang diberikan kewenangan
(UU 10/2016 jo perbawaslu 9/2020) bila tidak puas terhadap putusan tersebut
bisa menggunakan upaya hukum yang tersedia," ujarnya.
Dirinya juga
mengatakan, sebaiknya pihak-pihak yang mau statemen putusan Bawaslu melihat
dulu dokumen persidangan dan putusan dimana dalam persidangan telah terungkap
bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan telah terbukti dan
tidak terbantahkan.
- Pembagian Bansos covid 19 berupa beras 5Kg
didanai APBD Kota Bandar Lampung kepada seluruh warga masyarakat secara merata
dengan yang ditumpangi atas nama Walikota Herman HN dan menyampaikan
pesan-pesan khusus untuk memilih pasangan calon nomor Urut 03;
- Pengerahan ASN dari mulai Camat, Lurah, RT
dan Linmas di 11 (sebelas) Kecamatan se Kota Bandar Lampung;
- Pembagian
uang Rp 200,000 kepada kader PKK menjelang hari pemilihan kepada 100 orang di
setiap Kelurahan dimana Calon Walikota Pasangan Nomor Urut 03 Ibu eva Dwiana
adalah Ketua PKK Kota Bandar Lampung;
- Tindakan tidak netral ASN dimana Perangkat
Kelurahan, RT dan Linmas yang Merangkap Sebagai KPPS;
- Terdapat tindakan tidak netral berupa
pemecatan RT dan Linmas dan penghentian bantuan beras 5Kg bagi warga yang
menolak memilih Pasangan Calon Nomor Urut 03;
- Terdapat penyalahgunaan APBD untuk fasilitas
rapid test secara gratis bagi seluruh saksi pasangan calon nomor Urut 03 tetapi
tidak bagi saksi pasangan calon lainnya;
"Apakah
pelanggaran2 seperti itu pantas di maklumi atau pangas di masfkan? tetunya kan
tidak itu menanggar prinsip dasar pemilu/pemilikada pasal 22 E UUD 1945,"
tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : TRUK SEMEN TERTIMPA POHON BESAR, SOPIRPATAH TULANG LEHER
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
Rabu, 28 Mei 2025 -
40.475 Peserta Daftar SNBT Unila 2025, Pendidikan Kedokteran Paling Diminati
Rabu, 28 Mei 2025 -
Unila Usut Dugaan Kekerasan yang Sebabkan Mahasiswa Meninggal Saat Diksar MAHEPEL
Rabu, 28 Mei 2025 -
7.046 Jemaah Haji Lampung Telah Tiba di Tanah Suci, 4 Orang Lakukan Penundaan
Rabu, 28 Mei 2025
Video KUPAS TV : TRUK SEMEN TERTIMPA POHON BESAR, SOPIRPATAH TULANG LEHER
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 28 Mei 2025
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
-
Rabu, 28 Mei 2025
40.475 Peserta Daftar SNBT Unila 2025, Pendidikan Kedokteran Paling Diminati
-
Rabu, 28 Mei 2025
Unila Usut Dugaan Kekerasan yang Sebabkan Mahasiswa Meninggal Saat Diksar MAHEPEL
-
Rabu, 28 Mei 2025
7.046 Jemaah Haji Lampung Telah Tiba di Tanah Suci, 4 Orang Lakukan Penundaan