Wanita Diduga Hendak Bunuh Diri di Kedaton Dirawat di RS Tjokrodipo

Wanita yang diduga hendak melompat dari atas rumah, di depan dunkin donut, Kedaton, Bandar Lampung, saat menjalani perawatan di RS A Dadi Tjokrodipo, Rabu (13/1/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wanita yang diduga hendak melompat dari atas rumah, di depan dunkin donut, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (13/1/2021) siang. Saat ini sedang menjalani perawatan di RS A Dadi Tjokrodipo.
Wanita tersebut dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans dengan didampingi petugas serta Lurah Labuhan Ratu Raya.
Baca juga : Viral Wanita Diduga Hendak Bunuh Diri di Depan Dunkin Donut Kedaton
Lurah Labuhan Ratu Raya, Mardani mengatakan, wanita yang usianya sekitar (35) tanpa identitas, dengan memanjat atap rumah yang berada di samping pom Bensin Dakwah jalan ZA Pagar Alam.
"Kesini (RS) membantu pasien yang jatuh dari atap rumah, di samping pom bensin. Tapi orang itu tidak ada identitas," kata Mardani, saat dimintai keterangan.
Menurutnya, dari keterangan warga sekitar wanita tersebut sedikit mengalami gangguan jiwa.
"Katanya sih orang itu stres. Tapi kita kurang tahu juga, tapi pas ditanya mengaku orang Jakarta," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa wanita yang jatuh dari atap rumah tersebut tidak ada luka-luka di tubuhnya.
"Namun ketika ditanya, hanya sakit di pinggangnya saja. Saya tanya sama warga setempat, tidak pernah melihat orang itu. Baru kali ini lihat," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : TRUK SEMEN TERTIMPA POHON BESAR, SOPIR PATAH TULANG LEHER
Berita Lainnya
-
Ketua AMPPSI Temui DPR dan Kemendag, Desak Pemerintah Segera Hentikan Impor Tapioka
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Teknokrat Indonesia Raih Medali Emas di ISAAC Newton Competition 2025
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Dosen Teknokrat Latih Guru Terapkan Permainan Edukasi untuk Pembelajaran Mendalam di SMAN 1 Sumberejo Tanggamus
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Target 6 Bulan, Bandara Radin Inten II Wajib Layani Penerbangan Internasional
Jumat, 15 Agustus 2025