Disdag Bandar Lampung: Naiknya Harga Cabai Akibat Cuaca Ekstrem

Sari, Pedagang sembako di Pasar Gintung, Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perdagangan (Disdag) kota Bandar Lampung, mengklaim naiknya harga komoditas cabai di pasaran lantaran faktor cuaca ekstrem yang saat ini melanda.
Kepala Disdag kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, kenaikan cabai itu hampir merata di semua daerah di Indonesia, bukan hanya Bandar Lampung saja.
"Karena faktor cuaca saat ini sedang ekstrem, maka banyak petani yang gagal panen. Kemudian yang mau menanam, akhirnya tidak jadi," kata Adiansyah, saat dihubungi Kupastuntas.co, Senin (11/1/2021).
Apalagi saat ini sedang banyak musim masyarakat melaksanakan pesta. Sementara stok cabai nya berkurang karena gagal panen.
"Walaupun beberapa tempat masih ada stok. Tapi tidak mencukupi, dalam artian barangnya tidak melimpah seperti dulu. Barang sedikit permintaan tetap, ya otomatis harga naik," lanjutnya.
Ia menerangkan, pedagang selama ini biasanya mengambil cabai dari daerah Pesawaran dan Pringsewu, tidak sampai keluar daerah Jawa. Tapi dengan mahal nya cabai sekarang, pihaknya meminta pedagang yang biasa mengambil dari pasar lain, lebih baik langsung mengambil dari agen nya.
"Tapi lebih bagusnya lagi mengambil dari petani nya langsung. Artinya bisa sedikit lebih murah harganya," terangnya.
Ia memprediksi, naiknya harga cabai tersebut tidak bertahan lama. Sekarang rata-rata harga cabai merah di pasaran Rp55 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram.
Menurutnya, bahan pokok yang naik di pasaran untuk kali ini hanya cabai saja. Sementara bahan pokok lain masih dalam harga wajar.
"Seperti telur kemarin sempat naik di selisih Rp1.000, abis itu normal lagi," tandasnya.
Sari, Pedagang sembako di Pasar Gintung mengaku, naik nya harga cabai ini mulai Natal dan Tahun Baru. Harga cabai merah saat ini Rp55 ribu sampai Rp60 ribu. Kemudian harga cabai rawit hijau Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
"Tapi yang sekarang lagi naik harga cabai rawit setan Rp90 ribu dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram," ungkapnya. (*)
Video KUPAS TV : PROGRAM 1 JUTA RUMAH TIDAK BERHASIL CAPAI TARGET. DILANJUT LAGI TAHUN INI
Berita Lainnya
-
PLN UID Lampung Sukses Amankan Keandalan Listrik Idul Adha 2025
Minggu, 08 Juni 2025 -
Heboh! Grup Facebook ”Gay Bandar Lampung” Diikuti Belasan Ribu Anggota
Minggu, 08 Juni 2025 -
Kado HUT ke-343 Kota Bandar Lampung, PLN Beri Diskon Tambah Daya 50 Persen untuk Masyarakat Lampung
Minggu, 08 Juni 2025 -
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025